LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIÂ
Apa itu laporan keuangan konsolidasi ?
Perusahaan yang disebut entitas tunggal terdiri dari  induk perusahaan dan anak perusahaan. Dalam mencatat dan menyajikan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan terkait membutuhkan laporan konsolidasi. Dalam hal ini laporan keuangan konsolidasi berisi gabungan laporan keuangan antara induk perusahaan dan anak perusahaan.Â
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan keuangan yang menunjukkan pengaruh ekonmi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan atas dasar kepemilikan dan pengendalian bersama.Â
Dalam PSAK No.4 Paragraf 4 penyajian laporan keuangan konsolidasi oleh induk perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pengguna laporan tersebut mengenai data keuangan dari suatu perusahaan.
Langkah Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi
PSAK No.4 Paragraf 8, 21 dan 23 mengatur tentang prosedur konsolidasi dengan cara menggabungkan unsur sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, serta beban dari anak perusahaan dan induk perusahaan. Adapun langkah menyusun laporan keuangan konsolidasi yaitu :
- Menyiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
- Memasukkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba ditahan, laporan laba rugi, dan neraca dari masing-masing anak perusahaan dan induk perusahaan.
- Apabila terdapat kesalahan dalam pencatatan di laporan keuangan anak perusahaan atau induk perusahaan harus diperbaiki dengan cara membuat jurnal penyesuaian.
- Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja seperti : mengeliminasi rugi atau laba antar perusahaan dan mengeliminasi dividen anak perusahaan yang dicatat pada saat induk perusahaan menerima dividen dari anak perusahaan.
- Mengeliminasi akun internal lainnya yang terdapat dalam laporan keuangan seperti piutang, utang, pembelian serta penjualan antar perusahaan.
- Menjumlahkan akun yang terdapat pada kedua laporan keuangan untuk akun yang bukan termasuk akun internal pada kolom laporan keuangan konsolidasi.
- Menjumlahkan akun yang terdapat pada kedua laporan keuangan lalu ditambah dan dikurangi akun yang terdapat dalam kolon jurnal eliminasi.
Metode yang digunakan suatu perusahaan untuk membuat laporan keuangan konsolidasi tergantung pada besarnya tingkat persentase (%) kepemilikan saham. Menurut Accounting Principle Board (APB) Opinion No.16 menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan perusahaan dalam membuat laporan konsolidasi berdasarkan tingkat persentase (%) kepemilikan saham yaitu :
- Kepemilikan saham minoritas yaitu kepemilikan saham dibawah 20%, sehingga perusahaan tersebut melakukan pencatatan dengan metode akuntansi cost method.
- Kepemilikan saham cukup besar yaitu kepemilikan saham yang berkisar antara 20% sampai dengan 50%, sehingga perusahaan tersebut melakukan pencatatan dengan metode akuntansi equity method.
- Kepemilikan saham mayoritas atau sepenuhnya yaitu kepemilikan saham diatas 50%, sehingga perusahaan tersebut dapat melakukan pencatatan dengan metode cost ataupun metode equity. Â Namun perusahaan tersebut disarankan menggunakan metode akuntansi equity method dan perusahaan tersebut diwajibkan untuk menyusun laporan konsolidasi.
Setelah mengetahui persentase (%) kepemilikan saham. Berikut adalah metode pencatatan saham secara umum yaitu :
1. Metode Biaya (Cost Method)
Metode ini digunakan jika kepemilikan saham kurang dari 20% sehingga kepemilikan saham tersebut tidak mempunyai kontrol yang signifikan terhadap kegiatan sebuah perusahaan. Metode ini mencatat investasi sebesar biayanya atau historical cost, dividen dicatat sebagai penghasilan, apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee maka dipandang sebagai pemulihan investasi sesuai dengan PSAK No.13. Pada metode ini, perubahan dari harga pasar tidak dicatat dan laba rugi akan diakui pada saat saham tersebut dijual. Investasi dalam saham biasa pada metode ini dicatat pada biayanya sedangkan dividen dari laba selanjutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Pengecualian terhadap dividen yang diterima melebihi bagian laba investor maka dianggap sebagai pengembalian modal dan dicatat sebagai pengurang rekening investasi saham.
2. Metode Ekuitas (Equity Method)
Metode ini digunakan jika kepemilikan saham berkisar antara 20% sampai dengan 50%, sehingga kepemilikan saham tersebut mempunyai kontrol yang signifikan terhadap kegiatan perusahaan seperti kegiatan operasional. Â Pada metode ini, pencatatan didasarkan pada investasi di anak perusahaan sama dengan investasi di perusahaan induk. Dengan kata lain induk perusahaan dan anak perusahaan merupakan bagian dari kegiatan usaha, maka perubahan yang terjadi dalam perubahan modal di anak perusahaan harus diakui dan dicatat oleh induk perusahaan dan melaporkan posisi keuangan tersebut secara lengkap.
PENERAPAN PENCATATAN INVESTASI SAHAM
METODE BIAYA
- Pada saat pembelian saham
Investasi pada PT.KLM (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
   Kas (Cr)                              xxx
- Pada saat mencatat dividen
Kas (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
   Pendapatan Dividen (Cr)                 xxx
- Pada saat memperoleh laba
Tidak ada jurnal
- Pada saat pembagian dividen
Piutang Dividen (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
   Pendapatan Dividen (Cr)                 xxx
- Pada saat menerima dividen
Kas (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
   Piutang Dividen (Cr)                    xxx
METODE EKUITAS
- Pada saat pembelian saham
Investasi pada PT. KLM (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
      Kas (Cr)                              xxx
- Pada saat mencatat dividen
Kas (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
      Investasi pada PT. KLM (Dr)             xxx
- Pada saat memperoleh laba
Investasi pada PT.KLM (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
      Pendapatan dari PT. KLM (Cr)            xxx
- Pada saat pembagian dividen
Piutang Dividen (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
      Investasi pada PT. KLM (Cr)             xxx
- Pada saat menerima dividen
Kas (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â xxx
      Piutang Dividen (Cr)                    xxx
Berikut contoh ilustrasi soal menggunakan metode biaya dan metode ekuitas
Pada tanggal 1 Januari 2019, PT. Bintang Impian membeli secara tunai 5.000 lembar saham biasa dari 10.000 lembar saham yang beredar milik PT. Bulan Bersinar seharga Rp 10.000 per lembar saham. Harga tersebut sesuai dengan nilai wajar asset bersih dan nilai buku dari PT. Bulan Bersinar. Pada tanggal 24 September 2019 diumumkan dividen kas oleh PT. Bulan Bersinar sebesar Rp 5.000.000. Laba bersih yang diterima PT. Bulan Bersinar pada tahun 2019 yaitu Rp 15.000.000. PT. Bulan Bersinar membayar dividen kas sebesar Rp 5.000.000 pada tanggal 18 Januari 2020.
Buatlah jurnal dengan menggunakan metode biaya dan metode ekuitas dalam pembukuan PT. Bintang Impian untuk mencatat :
- Investasi pada tanggal 1 Januari 2019.
- Pengumuman dividen kas dari PT. Bulan Bersinar pada tanggal 24 September 2019.
- Pengakuan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2019.
- Pembayaran dividen oleh PT. Bulan Bersinar pada tanggal 18 Januari 2020.
Jawab
Perolehan dividen PT. Bintang Impian : 50% x Rp 5.000.000 = Rp 2.500.000
Metode Biaya
- Investasi pada tanggal 1 Januari 2019
Investasi di PT. Bulan Bersinar (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Rp 50.000.000*
      Kas (Cr)                                          Rp 50.000.000
*(5.000 lembar saham x Rp 10.000 per lembar saham)
- Pengumuman dividen kas dari PT. Bulan Bersinar pada tanggal 24 September 2019
Piutang Dividen (Dr)                          Rp  2.500.000
      Pendapatan Dividen (Cr)                             Rp  2.500.000
- Pengakuan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2019
Tidak ada jurnal
- Pembayaran dividen oleh PT. Bulan Bersinar pada tanggal 18 Januari 2020
Kas (Dr)                                    Rp  2.500.000*
      Piutang Dividen (Cr)                                Rp  2.500.000
*(50% x Rp 5.000.000)
Metode Ekuitas
- Investasi pada tanggal 1 Januari 2019
Investasi di PT. Bulan Bersinar (Dr) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Rp 50.000.000*
      Kas (Cr)                                          Rp 50.000.000
*(5.000 lembar saham x Rp 10.000 per lembar saham)
- Pengumuman dividen kas dari PT. Bulan Bersinar pada tanggal 24 September 2019
Piutang Dividen (Dr)                          Rp  2.500.000
      Investasi di PT. Bulan Bersinar (Cr)                    Rp  2.500.000
- Pengakuan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2019
Investasi di PT. Bulan Bersinar (Dr)              Rp  7.500.000
      Pendapatan dari PT. Bulan Bersinar (Cr)                Rp  7.500.000*
*(50% x Rp 15.000.000)
- Pembayaran dividen oleh PT. Bulan Bersinar pada tanggal 18 Januari 2020
Kas (Dr)                                    Rp  2.500.000*
      Piutang Dividen (Cr)                                Rp  2.500.000
*(50% x Rp 5.000.000)
KESIMPULANÂ
Laporan keuangan konsolidasi umumnya digunakan dalam hal penyajian wajar posisi keuangan serta kegiatan operasional induk perusahaan dan anak perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasi tidak semata hanya penjumlahan akun laporan keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan. Jumlah akun internal atau resiprokal dieliminasi dan hanya jumlah akun non internal saja yang dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Terdapat dua metode pencatatan investasi saham dalam laporan keuangan konsolidasi terdiri dari metode biaya dan metode ekuitas. Penggunaan metode tersebut tergantung pada persentase (%) kepemilikan saham di sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKAÂ
- Ikatan Akuntan Indonesia. 2021. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.
- Gusti Ayu Arie, dkk. 2018. Pelaporan Keuangan Internasional : Laporan Keuangan Konsolidasi. Denpasar: Bali.
- Beams, Floyd A., Advanced Accounting, Fifth Edition, New Jersey, Prentice Hall-Inc., 1992.
- Mariah, Ana. 2017. Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan. https://makalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/03/makalah-konsolidasi_20.html.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H