"Martabat itu harga diri. Jangan ada lagi anak kita mau masuk sekolah favorit harus dengan cara curang. Di mana harga diri Sumut ini. Biaya pendidikan janganlah diakali. Kasihan orang miskin. Saya ini pernah miskin jadi saya tahu rasanya. Ibu saya jual kue untuk bisa menyekolahkan saya. Alhamdulillah, anak itu pernah jadi Pangkostrad," kata Edy disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Kemudian, Edy juga menyoroti beberapa persoalan lainnya yang tak kalah penting seperti masalah infrastruktur, pertanian serta nelayan yang kini harus diperhatikan nasibnya.
Dialog ringan dengan berbagai elemen masyarakat beserta wartawan di Sumut ini mengalir begitu akrab dan santai. Dialog ini secara khusus membahas permasalahan di Sumatera Utara yang kini kian memprihatinkan, khususnya terkait tata kelola birokrasi, pemerataan pembangunan hingga keadilan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H