Mohon tunggu...
Dika Renata
Dika Renata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SI Fakultas Ilmu Pendidikan PGSD Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Bibit Bambu Sembilang di Hutan Bambu Boonpring

4 Februari 2024   12:40 Diperbarui: 4 Februari 2024   12:41 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Rabu, 31 Januari 2024] Mahasiswa KKN-T Kelompok 11 Unira Malang, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen ikut serta dalam penanaman bibit bambu Sembilang di hutan bambu Boonpring. Hutan bambu ini merupakan salah satu usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Desa Sanankerto, yang diresmikan pada tahun 2017. 

Boon Pring sendiri mempunyai ratusan spesies bambu yang telah terindentifikasi dalam wilayah seluas 36.8 hektar. Boonpring memiliki arti: "anugerah yang turun di hutan bambu". Pada kawasan yang diperuntukkan sebagai arboretum dan laboratorium bambu ini terdapat kurang lebih 115 jenis bambu, di dalamnya terdapat 5 jenis bambu langka dan lokal Malang. 

Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus Munro) merupakan bambu yang terbesar dari jenis lain yang dikenal di dunia. Disebut terbesar dalam hal ini bukan hanya pada buluhnya, tetapi juga rumpunnya. Rumpun bambu sembilang memang tidak terlalu rapat, tetapi bisa mencapai diameter tiga meter. Bambu ini secara alamiah berasal dari Myanmar dan Thailand.

Foto bersama Walker dan beberapa pengelola Hutan Boonpring (Dokpri)
Foto bersama Walker dan beberapa pengelola Hutan Boonpring (Dokpri)

Pak Glondong selaku Walker (pekerja) mengungkapkan bahwasanya tujuan penanaman bibit bambu sembilang ini untuk mengembangkan bambu dengan berbagai jenisnya dan agar tanah di hutan bambu tidak sampai gundul. Selain itu, dengan adanya penanaman bibit bambu Sembilang ini bisa mencegah terjadinya erosi ketika bambu tersebut sudah tumbuh besar. 

Beberapa mahasiswa KKN-T Kelompok 11 UNIRA Malang, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen yang ikut serta dalam penanaman bibit pohon bambu sembilang diantaranya ada Mita Liya, Cecilia, Mutia Nandika, Yuda Putra, Haidar, Farhan, Ucik, Fafa, Ira dan Lusver. Dan untuk lainya ada mas Dwi selaku salah satu pengelola Hutan Boonpring dan ada pak Glondong selaku Walker (pekerja) di hutan Bambu Boonpring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun