Mohon tunggu...
Dikara Madras Alfarid
Dikara Madras Alfarid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Membaca kisah sejarah agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Revolusi Ekonomi Maulid Nabi Muhammad SAW

1 Juli 2024   15:11 Diperbarui: 1 Juli 2024   15:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu pencetus hari lahir atau maulid nabi muhammad saw. Oleh umat islam ternama,shalahudin Al-Ayyubi. Ia dipercaya sebagai pemimpin perang salib pada waktu itu. Saat itu, para tentara islam sangat besar jumlahnya. Belum lagi ditambah dengan rentang waktu perang yang cukup panjang dan sangat melelahkan. Sehingga, Kondisi ini membuat tentara islam mulai kehabisan semangat untuk melakukan Pertempuran-pertempuran yang semakin sengit. Shalahuddin berijtihad melakukan sebuah peringatan maulid nabi muhammad saw. Sebagai upaya me refresh semangat para tentara islam yang sedang kalut saat itu, Hingga kini maulid nabi muhammad saw pun tetep dilakukan oleh sebagian besar umat islam dengan gaya dan beraneka ragam,yang intinya bertujuan untuk menapaktilasi sekaligus memutar ulang sepak terjang Rasulullah saw.

Lalu pertanyaan pentingnya,apa kaitan maulid nabi demgan konteksekonomi dan peran ekonomi islam? Penulis ingin mengaitkan semangatdan kegigihan Rasulullah serta tujuan syariat islam dalam kontekskondisi ekonomi sedang kita hadapi saat ini.

Kondisi Perekonomian Dunia

Kondisi perekonomian dunia saat ini sedang mengalami krisis danguncangan yang sangay dahsyat. Hampir seluruh negara kini sedangmengalami dampak krisis itu. Bahkan,Negara superpower sekaligussedang ketar-ketir menghadapi krisis yang sedang mengancam dunia.Puluhan negara eropa "mengemis" bantuan dana 7 pinjaman kepadaIMF Bank Dunia, dan Uni Eropa. Tak ayal, Indonesia juga tak bisamenghindar dan terkena dampaknya. Lihat saja,telah banyak Perusahaan-perusahaan yang harus "gulung tikar". Dampakny,gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus mengalir danmenghilangkan mata pencaharian ribuan masyarakat. Pertumbuhanekonomi tidak berjalan stabil,meskipum tingkat pertumbuhan naik. Jikadiajukan pertanyaan,mengapa kondisi ini terjadi? Apa akarpenyebabnya? Sesungguhnya kondisi ini terjadi karena selama dun mengikuti,bahkan memuja sistem ekonomi jahiliah.Dengan katalain,ekonomi dunia dibangun atas sistem yang bergelimang denganunsur riba,seperri maysir dan gharar.Sehingga,sistem ekonomisemacam ini pun tak beda jauh seperti yang telah terjadi pada bangsaarab sebelum islam datang yang disebut dengan zaman jahiliah.

Peran ekonomi syariah

Dalam konteks inilah ekonomi syariah yang berlandaskan normaAl-Qur'an dan As-sunnah hadir sebagia kabar gembira (basyriran) dansebagai pemberi peringatan (nadziron) bagi umat manusia untukmelepaskan diri dari sistem ekonomi yang gelap gulita (zulumat)kepada sistem ekonomi (cahaya nur).

Hal ini sesungguhnya sama dengan apa yang pernah di alami Rasulullah Saw. Ketika mengabarkan berita gembira ihwal kedatangan agama islam yang rahmatan lil 'alamin ke pada masyarakat jahiliah saat itu. Apa sebenernya yang dimaksud dengan ajaran revolusioner itu? Ajaran revolusioner yang dimaksud adalah revolusi ekonomi yang dilakukan Rasulullah Saw. Yakni semangat berniaga yang berangkat dari nilai-nilai ilahiah dan berbasis pada asas kekeluargaan,seklias mungkin konsep ini terkesan sederhana,tetapi nilai-nilai yang bersifat transenden itu,justru menjadi kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw,termasuk dalam mengubah sistem kapitalistik saat itu.

 Meneladani keberhasilan Rasulullah dalam berdakwah dengan mengutamakan sifat-sifat mulia beliau bekal dan sumber keberhasilan itu adalah:

Shiddiq (jujur)

Para pejuang ekonomi islam tentunya harus melandasi seluruh aktivitas ekonominya berdasarkan nilai-nilai kejujuran.

Amanah (dapat dipercaya)

Perjuangan ekonomi islam semata-mata bukanlah untuk tujuan Business an sich,tetapi perjuangan ekonomi islam adalah untuk mewujudkan tujuan dan visi mulia yakni menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan menyejahteraan

Tabligh (Menyampaikan)

Salah satu sikap mulia nabi Muhammad Saw yang wajib kita tiru adalah Tabligh(menyampaikan). Prinsip tabligh dalam kondisi saat ini menjadi penting bagi seluruh stakeholder ekonomi syariah untuk melakukan sosialisasi secara lebij masif. Ekonomi yang berlandaskan kejujuran,tolong menolong,dan menyejahteraan harus disampaikan kepada semua orang agar ekonomi islam menjadi rahmatan lil'alamiinn.

Fathanah (cerdas)

Tanpa bisa dimungkiri,keberhasilan dakwah Rasulullah Sawadalah atas dasar faktor kecerdasan dan kejituan Rasulullahdalam melihay momentum,kondisi,dan strategi dalam menguasiamasyarakat ketika itu. Persoalan mendasar perkembanhanekonomi islam saat ini adalah kejituan para ekonomi islam untukmenangkap peluang pasar. Abdullah Badawi mengutip ekonomisyariah dapat menjadi alternatif ekonomi dunia jika mampumenciptakan produk keuangan yang kreatif dan kompetitif untukmengimbangi Produk-produk konvensional, untuk itu diperlukankreativitas,inovasi,dan bekerja secara cerdas dalam sistemekonomi islam seperti dalam instrumen perbankan, asuransi,pasar modal, dan sebagainya.  

Oleh karena itu memaknai perjalan kehidupan (sirah) Rasulullah,khususnya dalam bidang ekonomi,dan menerapkannya dalam konteks kekimian adalah solusi krisis ekonomi saat ini, Sebaliknya tercerabutnya akar ekonoki islam dari Pilar-pilar islam itu sendiri justru menandakan lonceng kematian telah mendekati, wallahualam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun