Mohon tunggu...
Dikara Madras Alfarid
Dikara Madras Alfarid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Membaca kisah sejarah agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Revolusi Ekonomi Maulid Nabi Muhammad SAW

1 Juli 2024   15:11 Diperbarui: 1 Juli 2024   15:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan ekonomi islam semata-mata bukanlah untuk tujuan Business an sich,tetapi perjuangan ekonomi islam adalah untuk mewujudkan tujuan dan visi mulia yakni menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan menyejahteraan

Tabligh (Menyampaikan)

Salah satu sikap mulia nabi Muhammad Saw yang wajib kita tiru adalah Tabligh(menyampaikan). Prinsip tabligh dalam kondisi saat ini menjadi penting bagi seluruh stakeholder ekonomi syariah untuk melakukan sosialisasi secara lebij masif. Ekonomi yang berlandaskan kejujuran,tolong menolong,dan menyejahteraan harus disampaikan kepada semua orang agar ekonomi islam menjadi rahmatan lil'alamiinn.

Fathanah (cerdas)

Tanpa bisa dimungkiri,keberhasilan dakwah Rasulullah Sawadalah atas dasar faktor kecerdasan dan kejituan Rasulullahdalam melihay momentum,kondisi,dan strategi dalam menguasiamasyarakat ketika itu. Persoalan mendasar perkembanhanekonomi islam saat ini adalah kejituan para ekonomi islam untukmenangkap peluang pasar. Abdullah Badawi mengutip ekonomisyariah dapat menjadi alternatif ekonomi dunia jika mampumenciptakan produk keuangan yang kreatif dan kompetitif untukmengimbangi Produk-produk konvensional, untuk itu diperlukankreativitas,inovasi,dan bekerja secara cerdas dalam sistemekonomi islam seperti dalam instrumen perbankan, asuransi,pasar modal, dan sebagainya.  

Oleh karena itu memaknai perjalan kehidupan (sirah) Rasulullah,khususnya dalam bidang ekonomi,dan menerapkannya dalam konteks kekimian adalah solusi krisis ekonomi saat ini, Sebaliknya tercerabutnya akar ekonoki islam dari Pilar-pilar islam itu sendiri justru menandakan lonceng kematian telah mendekati, wallahualam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun