Kang Anton Cinta Budaya Sunda

Kedatangan Anton Charliyan Wakil Gubernur Jawa Barat ke Peguron Pencaksilat dan Lingkung Padjadjaran Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya adalah salah satu bentuk kepeduliannya terhadap budaya Sunda.

Budaya Sunda yang telah menjadi akar budaya Jawa Barat semestinya memang harus tetap dipertahankan. Budaya Sunda adalah juga sebuah identitas yang sudah melekat di Jawa Barat. Dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Sunda, masyarakat Jawa Barat tentunya akan bersatu, karena budaya Sunda memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi apabila bersama-sama bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti saling asah, saling asih dan saling asuh.

Anton Charliyan Cawagub Jawa Barat yang berpasangan dengan Cagub TB Hasanuddin ini mengungkapkan bahwa budaya Sunda harus menjadi basis pembangunan. Karena itulah visi pasangan Hasanah (TB Hasanuddin dan Anton Charliyan Amanah) adalah untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat makmur berbasis Sumber Daya Alam dan Budaya. Kang Anton mengaku bahwa kecintaannya terhadap budaya Sunda sudah tumbuh sejak kecil, terutama budaya pencak silat.

Pada kunjungannya tersebut Kang Anton mendapat apresiasi baik dari Guru Besar Peguron Pencaksilat Pajajaran Pusat, Sani Wijaya. Beliau mengungkapkan bahwa kedatangan Kang Anton ini adalah bentuk dari kecintaannya kepada budaya Sunda. Sani juga mengungkapkan bahwa kedua pasangan itu adalah sosok yang religius serta cinta budaya dan tak ada alasan untuk tidak mendukung mereka berdua.

Bentuk silaturahmi ini bisa kita nilai sebagai itikad yang baik Kang Anton dalam rangka untuk bisa mewujudkan saling asih terhadap sesama masyarakat Jawa Barat yang identik dengan kebudayaan Sunda. Ia ingin mengajak masyarakat Jawa Barat untuk tetap menjungjung tinggi nilai-nilai warisan leluhur budaya Sunda, salah satunya dengan memberi perhatian terhadap pencak silat.

Ia memiliki pengalaman yang sudah tak diragukan lagi dalam memimpin Jawa Barat pada saat menjabat sebagai Kapolda dan tentunya ia sangat akrab dengan kebudayaan Sunda ini. Dan lewat perhatiannya tersebut, ia tak hanya ingin membuka mata masyarakat Jawa Barat terhadap budaya Sunda namun ia ingin berkontribusi serta mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai sosial dari budaya Sunda saling asah, saling asih dan saling asuh itu.

Apabila nilai-nilai ini bisa diaplikasikan secara menyeluruh di dalam kehidupan masyarakat kita, khususnya Jawa Barat, maka masyarakat kita akan memiliki kekuatan identitas budaya tanpa terpengaruh oleh budaya-budaya asing yang telah sangat massif menyerbu kita saat ini.