Pagi-pagi sekali aku pergi
Menggenggam lelah sisa kemarin
Jalanan berselimut sisa hujan semalam
Pagi-pagi sekali hujan datang lagi
Payungku adalah teratai
Ketika tiba-tiba hujan
Jaketku adalah semangat juang
Saat tiba-tiba dingin menggelitik
Sesekali hujan menjadi gerimis
Bermain-main dengan dinginnya pagi
Tiba-tiba deras tiba-tiba gerimis
Tapi mendung tetap bergeming
Sepanjang pagi hujan berayun
Sepanjang jalan gerimis mengikuti
Hingga teras rumah saja
Hingga awal siang saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!