Sistem among merupakan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yaitu konsep pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan dua dasar, yaitu kodrat alam sebagai syarat kemajuan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.Â
Kemudian kemerdekaan sebagai syarat menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak agar dapat memiliki pribadi yang kuat dan dapat berpikir serta bertindak merdeka.Â
Ki Hadjar Dewantara sangat memperhatikan keselarasan lahir dan batin dalam pendidikan.Â
Pada tahun 1960-an masih banyak sekolah Taman Siswa (tingkat SMP)dan Taman Dewasa (tingkat SMA) sebagai lembaga pendidikan yang mengacu pada konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Dasar kemerdekaan dalam pendidikan  ditekankan oleh Ki Hadjar Dewantara, bahwa kemerdekaan merupakan karunia Tuhan. Oleh karena itu sistem among melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdekanya, mematikan kreativitasnya.Â
Anak harus mempunyai jiwa merdeka, dapat mengatur dirinya sendiri. Meskipun larangan hukuman bagi peserta didik diterapkan relative belum lama, tapi sebenarnya Ki hadjar Dewantara sudah lama melarang adanya hukuman.
Menurut saya pribadi, Pendidikan hari ini harus segera di arahkan ke keluhuran budaya dan mengedepankan kreatifitas peserta didik. Biarkan mereka menggali potensi yang dimiliki. Tugas dari pendidik adalah menjadi jalan agar mereka bisa menemukan diri mereka sendiri.
Karena anak anak mungil yang mungkin hari ini kita berikan arahan ilmu pengetahuan. Kelak suatu hari dialah yang memegang kendali masa depan bangsa. Dengan sistem pendidikan yang pas. Akan menghasilkan generasi berkelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H