Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Money

Jatuh dan Bangun lagi

16 Juli 2020   09:01 Diperbarui: 16 Juli 2020   09:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini jika kita memiliki pekerjaan ataupun kegiatan yang sifatnya bisa menguntungkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain maka bersyukurlah, dan jika sampai hari hari suatu usaha yang kita bangun masih tetap bertahan ditengah badai krisis wabah maka bersyukurlah dan apa yang kau lakukan hari ini serta apa yang kau dapat maka bersyukurlah. 

Sebagai manusia yang beranjak dalam mempersiapkan apa yang disebut dengan masa depan, beserta cita-cita yang ingin dicapai semua membutuhkan proses yang terkadang membosankan  baik itu dalam belajar, baik dalam melakukan pekerjaan yang itu-itu saja dan lain sebagainya, semua adalah suatu kewajaran karena kita dituntut untuk melakukan sesuatu yang terus menerus untuk mempertahankan proses menjalankan kehidupan, Manusia diciptakan dengan bakat, cita-cita,pekerjaan serta yang lainnya dengan penuh keragaman agar tercipta yang namanya suatu keseimbangan di dalam roda kehidupan, kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk menjadi seperti kita begitupun sebaliknya seseorang tidak bisa memaksa kita menjadi seperti dia. 

Kita bisa menjadi apapun selama apa yang kita lakukan tidak merugikan dan meresahkan orang lain. Tapi yang menjadi pertanyaan kita sekarang sudahkah kita bahagia terhadap apa yang kita lakukan hari ini ? Kunci bahagia sering kita temukan di kata motivasi, hal yang membuat kita sukai, dan bersyukur terhadap apa yang kita dapat. 

Beberapa bulan yang lalu dan sampai hari ini badai Corona masih terus melanda sehingga kita bosan dengan mendengar berita yang ada di media. Ekonomi, Kesehatan,Kestabilan serta dieluruh lini kita di serang oleh  musuh yang tidak terlihat, terlepas ini konspirasi ataupun bukan kita sebagai umat beragama percaya apa yang terjadi sudah menjadi kehendaknya, tinggal bagaimana kita mengambil pelajaran terhadap suatu kejadian. 

Faktor usaha terkhususunya UKM sangat terpukul dengan kejadian ini, apalagi dengan mereka yang baru menancapkan tiang untuk menjadi bahan pijakan. Banyak yang bertahan dan banyak juga yang terhempaskan semua tergantung bagaimana mereka mencari celan untuk kuat ditengah badai . Maka beruntunglah mereka yang sampai hari masih bertahan dan kuatlah mereka yang terhempaskan. 

Jika hari ini kegagalan menghampiri maka itu adalah resiko terhadap apa yang kita lakukan, jika terbesit adanya putus asa itu adalah titik dari dari seutu yang dihasilkan kegagalan, dan pertanyaan kedua mampukah kita bangkit  dari keputus asaan ? seharusnya mampu dan harus, perlunya evaluasi dari setiap apa yang kita lakukan memberikan suatu pemahaman untuk kedepannya. 

Persiapan serta mentalitas yang lebih memberikan kita motivasi kita yang lebih kuat lagi, seperti kata Sun Tzu sebelum memulai Bisnis dalam bukunya The Art Of War Kenali Dirimu, Kenali Musuhmu 100 peperangan 100 kemenangan. Medan Perang atau tempat usaha merupakan  dasar pertahanan atau tidaknya terhadap usaha yang kita bangun. 

Penting mengamati serta kondisi merupakan salah satu modal dalam membangun kembali imperium usaha yang ingin kita bangun, maka dari hari ini jikalau  kita ingin memulai kembali mari pertimbangkan sesuatu dengan matang serta siapkan senjata yang lengkap untuk mulai menyerang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun