Kudus---Wisatawan dari berbagai penjuru negeri semakin banyak mengunjungi Makam Sunan Muria, salah satu tempat religius terkenal di Indonesia. Makam ini, yang terletak di Desa Colo, Kabupaten Kudus, di lereng Gunung Muria, masih menjadi lokasi wisata religius dan spiritual yang menarik. Kawasan ini bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga memiliki keindahan alam dan udara pegunungan yang sejuk, menjadikannya tempat yang cocok untuk orang yang ingin menggabungkan keindahan spiritual dengan keindahan alam.
Sejak beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah wisatawan terlihat signifikan, terutama menjelang bulan Ramadan, Maulid Nabi, dan perayaan-perayaan hari besar Islam lainnya. Ribuan pengunjung setiap harinya memadati area makam, membawa serta keluarga dan rombongan untuk berziarah dan berdoa. Mereka datang tidak hanya dari Jawa Tengah, tetapi juga dari luar daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, hingga luar pulau seperti Kalimantan dan Sumatra.
Pengelola makam, melalui yayasan setempat, mengatakan bahwa peningkatan akses jalan serta peningkatan promosi wisata religius melalui program pemerintah daerah dan media sosial adalah faktor yang menyebabkan peningkatan ini. Seorang pengurus mengatakan, "Kami berusaha meningkatkan fasilitas di sekitar makam, termasuk area parkir, toko oleh-oleh, dan tempat istirahat bagi peziarah."
Dengan peningkatan jumlah pengunjung, potensi ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat. Namun, peningkatan jumlah wisatawan ini juga menimbulkan masalah. Pengunjung sering mengeluh tentang kemacetan di jalur menuju makam, terutama selama musim liburan. Kawasan wisata harus tetap bersih. Beberapa pengunjung mengatakan mereka berharap pemerintah dapat membuat lebih banyak tempat sampah dan mendidik peziarah tentang pentingnya menjaga kebersihan area makam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H