Penulis
Dika Anung Rahmanto, S.Pd
TanggalÂ
3 Januari 2021
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.
Proses kegiatan pembelajaran sering muncul
berbagai permasalahan salah satun ialah motivasi belajar peserta
didik rendah pada mata pelajaran praktik seni tari.
Permasalahan tersebut terjadi karena faktor dari
peserta didik itu sendiri dan juga guru. Dari peserta
didik dapat disebabkan :
- Merasa tidak memiliki bakat
- Merasa bosan dalam pembelajaran
- Malu untuk mengungkapkan pendapat
- Malu dalam menunjukan karya
- Malas mengerjakan tugas yang berikan guru
- Ingin pembelajaran cepat selesai dan segera
pulang - Kurangnya perhatian dari orang tua
Sedangkan dari faktor guru karena
media yang digunakan kurang menarik, monoton,
dan kurang kreatif. Praktik ini penting untuk
dibagikan karena dapat dijadikan sebagai acuan
dalam perbaikan kegiatan pembelajaran berikutnya.
Selain itu juga untuk memotivasi diri saya sendiri
serta dapat menginspirasi rekan guru yang lain.
Sebagai seorang guru, saya mempunyai peran dan
tanggung jawab yang sangat penting bukan hanya
memberikan materi saja melainkan lebih dari itu
yaitu membimbing dan mengarahkan peserta didik
agar menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan
berguna bagi sesama. Agar semua itu dapat tercapai
maka penulis melakukan proses pembelajaran
secara efektif dengan menggunakan media dan
model pembelajaran yang tepat serta inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik dapat tercapai sesuai harapan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil literatur dan wawancara teman sejawat diketahui bahwa penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik antara lain
Kurangnya pemahaman guru tentang model  pembelajaran inofatif
Guru malas dalam belajar dan mencoba memanfaatkan model pembelajaran inofatif
Sarana dan prasarana guru di sekolah yang kurang memadai
Peserta didik kurang begitu paham tentang mengaplikasikan ilmu yang di pelajari dalam kehidupan sehari hari
Minat peserta didik yang kurang dalam materi yang di ajarkan
Pesrta didik kurang minat dalam pembelajaran seni
Tantangan yang dihadapi guru pada saat proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
Â
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut, yakni penggunaan media yang
bervariasi, metode yang beragam, dan model pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran berbasis masalah. Strategi yang dilakukan, yaitu melakukan pembelajaran yang berorientasi kolaborasi peserta didik dan guru, berintegrasi dengan teknologi, berorientasi HOTS, serta bernuansa penguatan
karakter dan keterampilan 4C. Prosesnya diawali
pendahuluan (orientasi, apersepsi, dan motivasi), kegiatan inti (fase 1 sampai dengan 5), lalu penutup (evaluasi dan rencana tindak lanjut). Pihak-pihak yang terlibat, yaitu penulis sebagai guru, peserta didik, kepala sekolah, dan teman-teman sejawat. Sumber daya atau materi yang diperlukan, yaitu ponsel dan jaringan internet, laptop, proyektor LCD, pengeras suara, dan arus listrik
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Siswa menjadi lebih antusias dan termotifasi
Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan
Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.
Anak menjadi lebih semangat dan memancing rasa ingin tahu siswa pada model -model pembelajaran yang lebih berfariasi.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yangdilakukan:
Respon rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga
mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan.
Karena berdampak besar terhadap motivasi belajar siswa.
Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
Yang menjadi faktor keberhasilan dari
strategi yang dilakukan adalah persiapan dalam
perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah
dibuat dan akan diimplementasikan oleh guru di
kelas, penggunaan media yang menarik, juga sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran, serta jalinan komunikasi yang baik dengan orang tua peserta didik.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
Menjadikan proses pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur.
Dapat Menyusun perangkat pembelajaran dengan lebih baik
Peserta didik lebih tertarik dan fokus.
Pembelajaran lebih bervariasi.
Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI