Mohon tunggu...
Dika Andika 29
Dika Andika 29 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa hobi olahraga suka healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

7 April 2024   11:00 Diperbarui: 7 April 2024   11:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi,dapat digunakan untuk berfikir mengekspresikan perasaan dan melalui Bahasa dapat menerima pikiran dan perasaa orang lain. Perkembangan Bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan, dan pertumbuhan Bahasa. pengembangan Bahasa bertujuan agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Perkembangan bahasa anak usia dini merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang di ekspresikan melalukan pemikiran lalu menggunakan kata kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreatifitas anak. yang seharusnya tidak luput juga dari pengawasan dan perhatian para pendidik pada umumnya dan juga para orang tua. Perkembangan Bahasa anak harus sering dilatih dan juga pengalaman, pengalaman dan kebiasaan didalam beradaptasi dengan lingkungannya. Perkembangan Bahasa anak bersifat hirarki dimana kemampuan yang satu tuntas maka akan menyambung dengan kemampuan berikutnya 

Konteks pengembangan Bahasa meliputi: mendengar, berbicara,membaca dan menulis. Dalam perekembangan Bahasa guru harus dapat memilih strategi dan metode yang bervariasi. Kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan Bahasa adalah kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan berbicara, menulis, dan mendengar. Salah satu contoh adalah metode bercerita yang paling sering digunakan oleh guru. Cerita yang di bawakan harus menarik tujuan nya supaya menarik perhstisn anak tersebut.

Teori perkembangan Bahasa AUD 

Teori perkembangan bahasa anak usia dini menurut para ahli, bahasa merupakan bagian penting dalam kehidupan. Dengan adanya bahasa, satu individu dengan individu lain akan saling terhubungkan melalui proses berbahasa.

Badudu (1989) mendefinisikan bahasa sebagai alat penghubung atau komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginannya. Sementara Bromley (1992) menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk mentrasfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun verbal. Pengembangan keterampilan berbahasa pada anak usia dini mencangkup empat aspek, yaitu: BERBICARA, MENYIMAK, MEMBACA, DAN MENULIS.

TEORI NATIVISME

 Teori ini menjelaskan bahwa tidak dapat keterkaitan antara kemampuan intelegensi dan pengalaman pribadi anak. Meskipun pengetahuan yang ada didalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya. Anak tidak tidak sekedar meniru Bahasa yang dia dengarkan, tapi dia mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada. Hal ini dikarenakan anak memiliki alat penguasaan Bahasa dan mampu mendeteksi kategori Bahasa tertentu 

 TEORI BEHAVIORISTIK 

Teori ini lebih mengedepankan peran perlakuan lingkungan setelah anak dilahirkan. Ketika dilahirkan anak tidak memiliki kemampuan apapun. Belajar Bahasa harus dengan pengkondisian lingkungan, proses imitasi dan diberikan penguatan. Dengan demikian, pengkondisian lingkungan menjadi sebuah factor yang sangat kritis karena lingkunganlah yang perlu memberikan stimulus dan konsejuensi atau hasil yang didapatkan 

 TEORI KONTRUKTIVISME 

Teori ini memandang bahwa Ketika anak mempelajari Bahasa terdapat banyak factor yang mempengaruhi, diantaranya peran aktif anak terhadap liingkunganm cara anak memperoses suatu informasi dan menyimpulkan struktur Bahasa memlalui interaksi dengan orang lain maka pengetahuan nilai dan sikap anak akan berkembang. 

ASPEK PERKEMBANGAN BAHASA

Perkembangan kosa kata 

Pada saat memasuki usia taman kanak-kanak menguasai sekitar 3000 kata. Sementara menurut Dardjowidjojo dalam Musfiroh pada usia 4 tahun anak menguasai sekitar 1792 kata dan menjadi 2932 pada usia 5 tahun. Secara garis besar kata-kata tersebut meliputi nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiv (kata sifat), dan kata fungsi.

Perkembangan structure

Menurut musfiroh perkembangan struktur anak mengikuti angka tahun pertumbuhannya. Anak yang berusia 4 tahun umumnya menghasilkan ujaran 4 kata dalam setiap kalimat dan menjadi 5 kata pada usia 5 tahun, lalu 6 kata pada usia anak mencapai 6 tahun. (Kholilullah, Hamdan 2020).

Menurut Vygotsky tentang prinsip zone proximal, yaitu zona yang berkaitan dengan perbuatan dari potensi yang dimiliki oleh anak yang menjadi kemampuan actual, maka prinsip-prinsip perkembangan bahasa anak usia taman kanak-kanak adalah:interaksi dan ekspresi

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA 

1.Kesehatan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak,terutama pada usia awal kehidupan.

2. status social ekonomi. Beberapa studi sosial ekonomi keluarga menunjukan bahwa anak yang berasal dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasanya di bandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang lebih baik. Kondisi ini terjadi mungkin di sebabkan oleh perbedaan atau kesempatan belajar

3.jenis kelamin Pada tahun pertama usia anak, tidak ada perbedaan dalam vokalisasi antara pria dengan wanita. Namun mulai usia 2 tahun, anak perempuan menunjukan perkembangan bahasa yang lebih cepat dari pada lali-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun