Berikut merupakan sekilas informasi dari Masjid Cheng Hoo di Purbalingga.
A. Asal Usul
Pada tahun 2003 masyarakat setempat mulai membentuk panitia dalam pembangunan masjid. Salah satu panitia merupakan seorang mualaf yang berasal/berketurunan tionghoa bernama Herry Wakong dan beliau bercita-cita ingin membuat masjid yang berbentuk mirip seperti tempat ibadah orang konghuchu yaitu klenteng.
Pada awalnya masjid ini direncanakan untuk dinamakan Masjid Jami' An-Naba Tansibi sebelum nama yang sekarang yaitu Masjid Jami' PITI Muhammad Cheng Hoo, Jami' yang berarti Masjid dalam bahasa Arab, PITI merupakan singkatan dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) didirikan di Jakarta, pada tanggal 14 April 1961, antara lain oleh Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Yap A Siong dan Kho Goan Tjin, Ahmad Tanoesoedibjo, Muhammad adalah salah satu nama yang diambil dari seseorang pendonatur masjid, dan Cheng Hoo atau nama lainnya Zheng He adalah seorang laksamana, penjelajah, diplomat, dan kasim istana pada masa Dinasti Ming. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh muslim yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Berikut beberapa hal yang diketahui tentang Cheng Ho:
- Nama aslinya adalah Ma He, berasal dari provinsi Yunnan. Â
- Ia ditangkap dan dijadikan kasim ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan. Â
- Kaisar Yongle mengadopsi nama keluarga Zheng untuknya. Â
- Ia memimpin armada besarnya untuk menjelajahi lebih dari 30 negara. Â
- Ia pernah singgah di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Semarang, Palembang, dan beberapa daerah di Jawa Timur. Â
- Ia diyakini turut menyebarkan agama Islam di nusantara. Â
- Namanya diabadikan sebagai nama sejumlah masjid, seperti di Surabaya, Palembang, Malang, Semarang, Batam, Purbalingga, Banyuwangi, Gowa, Kutai, Samarinda, dan Jambi. Â
Singkat Cerita pada tahun 2006 pembangunan masjid sempat berhenti selama 2 tahun, akhirnya kembali dilanjutkan pada tahun 2008 pengumpulan kembali panitia dan penyebaran proposal beserta donatur Dan seperti yang tadi dijelaskan ada salah satu donatur bernama Muhammad Aksan Juned berasal dari Pekalongan yang nama Muhammad nya dijadikan nama masjid ini. Pada tahun 2010 bulan oktober pembangunan masjid dilanjukan kembali. Pembangunan masjid selesai pada tahun 2011 bulan juni dan diresmikan pada tahun 2011 bulan july tanggal 5.
B. KEUNIKAN Masjid Cheng Hoo Purbalingga
Keunikan dari Masjid Cheng Hoo yaitu Masjid Cheng Hoo memiliki desain yang berbeda dari masjid pada umumnya. Dominasi warna merah, khas bangunan Tionghoa, menghiasi masjid ini. Bentuk atapnya pun bertingkat dan melengkung, menyerupai pagoda. Perpaduan gaya Tionghoa dan Islam juga terlihat dalam interior masjid.
1. Arsiteknya yang mirip Klenteng
Perpaduan gaya Tionghoa dan Islam juga terlihat dalam interior masjid yang membuatnya menjadi keunikan tersendiri.
2. Serba 8
Maksudnya bangunan-bangunan yang ada di dalam masjid ini mayoritas berjumlah 8, cotohnya seperti tiang saka masjid yang berjumlah 8 dan lain-lain. Kenapa angka 8? karena menurut kepercayaan orang Tionghoa angka 8 merupakan angka keberuntungan, yang dimaksud keberuntungannya adalah angka 8 merupakan jumlah arah mata angin, ada timur, barat, barat daya dan lain-lain. Bermaksud keberuntungan dapat datang dari mana saja.
3. Warnanya
Mayoritas masjid ini berwarna merah, kuning dan hijau, tetapi merah yang menjadi dominan. Merah adalah warna yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan. Hijau dan kuning melambangkan kesejukan. Warna merah adalah warna yang sangat jarang sekali ditemukan di masjid-masjid lainnya oleh karena itu warna merah merupakan salah satu keuikan dalam masjid ini.
4. Atapnya Bertingkat 3 dan Melengkung
Atap Masjid Cheng Hoo berjumlah 3 tingkat dan melengkung menyerupai pagoda. 3 tingkat memiliki sebuah arti yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Iman, Islam, dan Ihsan adalah konsep yang saling terkait dan merupakan dasar dari akhlak yang baik dalam Islam. Ketiganya dapat dianalogikan sebagai segitiga sama sisi yang tidak akan terbentuk jika ketiga sisinya tidak saling terkait. Â
C. Alasan Arsitek Masjid Mirip dengan Klenteng
Â
Alasannya yaitu seperti yang dijelaskan di atas tadi karena ada pencetus masjid ini dan beliau adalah seorang mualaf yang berasal dari Tionghoa yang berkeinginan membuat masjid dengan arsiteknya yang mirip dengan klenteng.
D. Kesimpulan
 Kesimpulannya adalah Masjid Jami' PITI Muhammad Cheng Hoo terletak di M9J6+WRW, Dusun 3, Selaganggeng, Kec. Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53352
 Keunikan bangunan arsitek masjid inilah yang membuatnya menjadi ikon keunikan kebudayaan di wilayah Purbalingga.
*foto saat wawancara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H