Mohon tunggu...
Andika Lawasi
Andika Lawasi Mohon Tunggu... Lainnya - an opinion leader

Rakyat Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Anoa, Si Kerbau Cebol yang Nyaris Punah

10 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:13 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anoa, Si Kerbau Cebol yang Nyaris Punah (foto: ABC Manado)

Anoa adalah satwa liar endemik Sulawesi yang kini hampir punah. Resolusi sidang IUCN, atau organisasi konservasi dunia, telah memasukkan Anoa ke dalam Red List of Threatened Species dengan status Endangered Spesies, yang artinya bahwa Anoa adalah hewan yang sedang menghadapi resiko kepunahan dalam waktu dekat.

  Dalam CITES atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam, Anoa juga masuk dalam kategori Appendix 1, yang berarti Anoa tidak boleh diburu, dibunuh dan diperdagangkan hidup maupun mati, dan atau dalam keadaan utuh maupun bagian-bagiannya.

Anara dan Maesa, anoa jantan dan betina yang tumbuh besar di ABC Manado (Foto: koleksi pribadi)
Anara dan Maesa, anoa jantan dan betina yang tumbuh besar di ABC Manado (Foto: koleksi pribadi)

Sebagai penutup tulisan ini, penulis hendak menekankan bahwa Anoa bukanlah sekedar satwa liar biasa. Ia adalah bagian penting dari sebuah ekosistem hutan di Sulawesi yang juga memiliki fungsi dalam menjaga keseimbangan ekologis di alam.  Anoa termasuk golongan penghuni pertama Sulawesi, di mana kehadirannya boleh jadi memiliki makna penting dalam konstruksi budaya lokal di Sulawesi.  Sebagai bagian dari harta kekayaan biodiversitas Indonesia, sudah selayaknya Anoa diberi perlindungan dari berbagai ancaman yang mengintainya agar spesies ini bisa bertahan hingga bisa dilihat dan dijadikan warisan konservasi bagi anak-anak kita di masa depan.  Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun