Mohon tunggu...
Andika Lawasi
Andika Lawasi Mohon Tunggu... Lainnya - an opinion leader

Rakyat Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengkonstruksi Masyarakat Berbasis "Land Ethic" untuk Perlindungan Hutan Masa Depan

1 Juni 2017   04:47 Diperbarui: 1 Juni 2017   05:02 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di level menengah sampai level grass root, perlu adanya pembentukan kebudayaan baru yang bercirikan gaya hidup yang berkonsep ramah lingkungan dengan menganut prinsip reuse, recycling, reduce.  Gaya hidup yang dimaksud harus mampu menjiwai semua elemen aktivitas hidup masyarakat mulai dari aktivitas sandang, pangan, dan papan. Semua pengetahuan teknis yang akan dan atau sedang dikembangkan dalam masyarakat harus berorientasi pada konsepsi “ land ethic “ ini.  

Pada akhirnya, semua elemen masyarakat harus bergerak dan memberi teladan untuk mewujudkan kepedulian pada hutan dan alam. Sinergitas dari seluruh elemen masyarakat dengan demikian sangat dibutuhkan agar cita-cita ini bisa terwujud.

Tulisan ini mungkin terkesan sangat imajinatif bila di baca dalam logika kapitalisme-neoliberalisme yang tengah mengangkangi kehidupan kita saat ini.  Tetapi, percayalah, perubahan radikal itu adalah sebuah keniscayaan.  Jika bukan kita yang memulai perubahannya secara sadar, maka alam akan melakukannya sendiri dalam bentuk natural retaliasi atau “ balas dendam alam “ yang tentunya akan sangat destruktif dan berbahaya bagi keberlangsungan umat manusia seluruhnya.  Tulisan ini hadir untuk mengingatkan pentingnya membangun sinergitas untuk kepedulian pada hutan dan alam.  Sekaligus untuk memberi pijakan berpikir bahwasanya ide perubahan dari eksploitatif menuju adaptif bukanlah sesuatu yang klise,tetapi sesuatu yang sangat rasional untuk dikonstruksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun