Mohon tunggu...
Dihveenah Aubrey
Dihveenah Aubrey Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

I write because it makes me feel like someone’s listening

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Barnum Effect", Fenomena Orang Percaya Ramalan Zodiak

5 September 2020   07:05 Diperbarui: 21 Mei 2021   02:21 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini sering kan kamu cari karaktermu berdasarkan zodiak atau golongan darah? Terus kamu bilang 'kok aku banget sih..' atau kalian pernah baca ramalan bintang nih? Atau ramalan tarot dan sejenisnya?

Dan percaya kalau itu related dan akurat sama kehidupanmu? Atau mungkin kamu juga percaya dengan trik-trik sulap yang kadang buat kamu merinding seolah-olah ada ilmu sihir di dalamnya?

Nah inilah yang disebut dengan Barnum Effect.

Apa itu Barnum effect?
Jadi ini adalah fenomena di mana adanya deskripsinya yang seolah-seolah dibuat secara personal buat kamu, tapi pada dasarnya ini adalah hal yang umum atau bahkan terkesan ambigu. 

Fenomena inilah yang membuat kamu jadi percaya sama hal-hal seperti ramalan, tarot, horoskop, dan bahkan karakter orang berdasarkan golongan darah dan zodiak.

Loh kenapa bisa gitu ya?
Nah, Orang-orang terkadang menyukai hal-hal yang bersifat positif untuknya dan mencari pembenaran untuk itu. Dengan adanya Barnum effect ini membuat makna ke-aku-an akan semakin akurat dan relatable denganmu.

Baca juga : Efek Barnum? Catatan Mahasiswi PPL BKI UIN Sunan Kalijaga

Padahal itu adalah kata-kata umum yang bisa diaplikasikan untuk siapa saja. Contohnya saja seperti "Kamu orangnya penyabar dan baik hati ketika moodmu sedang baik" atau "pertemananmu bisa berubah menjadi cinta apabila kamu berusaha mendekatinya sedikit lagi."

Lah emang asal mulanya dulu gimana?
Pertama kali muncul dari seorang entertainer populer di abad 19, P. T. Barnum. Tau dong, beliau ini juga menginpirasi film populer "the Greatest Showman". 

Ia mengatakan bahwa,"There's sucker born in every minute" atau artinya 'Ada orang bodoh terlahir setiap menitnya' yang ditunjukan untuk orang-orang yang gampangnya tertipu dengan apa yang dia katakan dalam sirkusnya.

Efek barnum ini kemudian dikembangkan pertama kali oleh Psikologi klinis America bernama Paul Meehl pada tahun 1956. Istilah ini muncul untuk mengungkapkan kekesalannya kepada psikolog yang membuat pernyataan umum untuk pasien mereka.

Lalu Efek barnum ini kemudian diteliti secara resmi pleh Profesor Bertarm R. forer, yang kemudian dikenal sebagai "Efek Forer". Dia melakukan eksperimen dengan menguji siswa dengan tes kepribadian miliknya. Profesor Forer ini  memberikan sebuah penilaian kepribadian yang terkesan umum, acak, tidak spesifik yang sama untuk semua siswa.

Baca juga : Di Saat Zodiak Jadi Konsumsi Budaya Massa

Frasa-frasa yang digunakan pun terdengar sederhana seperti,"kamu suka menolong sehingga orang-orang suka padamu.", atau "kamu orang yang kritis". 

Setelah menerima itu, siswa akan menilai 1 hingga 5, di mana 1 untuk tidak akurat dan 5 untuk sangat akurat. Ternyata hasilnya sebanyak rata-rata 4.26 memberikan jawaban bahwa itu akurat.

Terus pengaruh Barnum effect ke diri kamu apa ?
Sekarang yang lagi populer adalah pengenalan karakter menggunakan zodiak. Coba bayangkan kamu pacaran dengan A yang punya zodiak aries. 

Kamu tau kalau zodiak aries berdasarkan suatu website digambarkan optimis dan romantis. Kemudian kamu merasa 'cocok' dengan orang itu. Hal inilah yang membuat kamu nantinya mengambil keputusan tidak berdasarkan hal-hal yang dilihat oleh matamu tapi karena otakmu yang sudah diset seperti itu. 

Coba dibalik, bayangkan lagi kalau zodiakmu sagitarius yang digambarkan suka hidup dalam kebebasan kemudian orang menilaimu tidak akan setia pada satu hal. Bukankah kamu juga akan kesal?

Contoh selain zodiak apa nih? 
Di zaman modern ini, Barnum effect juga digunakan dalam marketing digital. Contohnya saja Spotify, Netflix dan Youtube. Kalau kalian pernah lihat home dan menemukan 'rekomendasimu' atau 'playlistmu', ini juga salah satu contoh Barnum Effect

Di sini seolah-olah dibuat percaya bahwa musik atau film itu disediakan untuk kamu secara personal. 

Baca juga : Kalian Tipe Percaya Zodiak Ga Sih?

Pada dasarnya sistem modern ini menggunakan kemampuan machine learning dengan mengumpulkan data-data yang kamu sukai dan merekomendasikan ke kamu seolah-olah untukmu. Nilai personalisasi ini membuat orang merasa lebih spesial dan memiliki karakter.

Terakhir, bisakah kita menghindarinya?
Situasi seperti kadang menggiurkan sehingga membuat orang dengan gampang percaya. Namun cobalah untuk menyadarinya dan melihat kembali ke dirimu sendiri.

Apakah itu beneran hal baik atau buruk untukmu. Kadang hal-hal positif bisa saja kesannya memanjakanmu sehingga kamu tidak lebih berusaha melakukan lebih baik lagi. Sehingga itu yang membuat orang tidak bergerak maju. 

Atau seperti playlist yang dibuat untukmu, yang memilih lagu-lagu yang 'kamu banget' membuat kamu tidak mengeksplore lagu-lagu lain yang di luar jangkauanmu. 

Emang salah? Ada baiknya jika kamu lebih bisa melihat dunia lebih luas tanpa adanya batas-batasan seperti itu. Teruslah berani untuk mencoba hal-hal yang baru dan bahkan belum pernah kamu temui, ya!

Ada yang ingin kamu tambahkan? Tulis di kolom komentar ya!

sumber : (1) , (2), (3), (4)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun