7. Episode 14: "Tangan dan Sang Monkfish"
Menceritakan seorang ibu yang sangat mencintai anak perempuannya yang cantik. Dari kecil si anak diberi kasih sayang yang luar biasa seperti suka disuapin saat makan hingga digendong kalau ingin berjalan.
Si ibu menjanjikan hal-hal indah untuk anaknya. Hingga suatu saat sang ibu jatuh sakit dan meminta tolong anaknya untuk memberinya makan dan menggendongnya. Tapi ternyata sang anak gak punya tangan dan kaki karena dia gak pernah menggunakannya.
Si anak hanya memiliki mulut yang besar. Cerita ini memberi pesan moral bahwa memanjakan anak terlalu berlebihan akan membuat anaknya gak belajar banyak hal tentang kehidupan.
8. Episode 15: "Si Sulung dan Bungsu"
Kisah dua bersaudara yang saling mengkhawatirkan satu sama lain dengan meninggalkan beras di depan rumah masing-masing. Mereka saling menjaga satu sama lain agar gak menderita. Cerita ini mempunyai makna hangatnya hubungan antar saudara dengan saling menjaga satu sama lain tanpa diketahui.
9. Episode 16 : "Mencari Jati Diri Sesungguhnya"
Kisah tentang tiga orang anak, yaitu anak bertopeng, anak tong kosong dan anak kotak. Mereka pergi bertiga dan menyelamatkan banyak orang layaknya pahlawan. Melihat itu, penyihir tidak suka. Lalu ia mengutuk anak kotak dan anak tong kosong untuk gak bisa menjadi bahagia lagi.