Kali ini saya akan membahas tentang selah satu penyakit paling mematikan yaitu HIV AIDS yang mendengarnya saja membuat merinding karena mungkin banyak dari kita yang berpikir infeksi virus HIV AIDS belum ada obatnya, tentu kita belum pernah mendengar tentang obat HIV AIDS alami bukan?
Setiap hari handphone saya selalu berdering mendengar keluhan dari banyak orang tentang penyakit yang dideritanya, dari masalah kardiovaskular (darah tinggi, kolesterol, diabetes), asam urat, dan penyakit umum lainnya. Namun keluhan tentang penyakit HIV AIDS ini hampir setiap hari ada keluhannya, baik yang cuma menjelaskan gejala dengan diagnosis dari dokter yang belum pasti, sampai yang tidak berani mengatakan penyakitnya karena rasa malu dan tertekan akan resiko yang dialami.
Infeksi HIV AIDS pada tahap awal memang sangat sulit dideteksi karena gejalanya sama persis dengan penyakit lain, sehingga seringkali obat yang diberikan salah dan tidak berefek apapun. Tentunya hal ini juga dikarenakan obat HIV AIDS yang belum ditemukan sampai saat ini.
Memang pada faktanya di Indonesia, Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) begitu dipandang rendah oleh masyarakat karena dianggap manusia yang tidak beradab karena virus ini menyebar melalui pertemuan antar cairan dalam tubuh yaitu ketika berhubungan intim (yang terbiasa melakukan secara bebas dan berganti ganti pasangan) serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril saat menggunakan narkoba atau tindik tubuh serta pembuatan tato, padahal virus ini juga bersifat mutagenetik yang artinya dapat menurun dari orang tuanya saat berada dalam kandungan. ODHA akan menjadi pembawa (Carrier) virus HIV selama masa hidupnya sehingga hal inilah yang menyebabkan terjadinya diskriminasi dan pengucilan orang orang ini.
Sungguh kondisi ini begitu disayangkan karena minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan infeksi penyakit ini, malah lebih tahu tentang Ahok yang fenomenal di semua media berita dan sosial media, lho? Padahal kesehatan itu tidak bisa dibeli dengan uang, jadi bersyukurlah selalu yang masih diberi kesehatan sampai detik ini.
Back to topic, dalam kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang penggunaan tanaman herbal yang memiliki kemampuan farmakologis terhadap infeksi virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini yang dimana penderitanya akan mengalami komplikasi mematikan dari serangan penyakit penyakit lain yang sangat mudah menyerang akibat hilangnya daya tahan tubuh, bukan karena virus HIV itu sendiri.
Mungkin tanaman yang tergolong ke dalam jenis biji bijian ini masih terdengar asing di telinga anda, dikenal dalam nama latin Nigella Sativa yang sedang trending di kalangan peneliti studi ilmiah untuk digunakan dalam bidang kesehatan dan pengobatan. Di dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan Jintan Hitam, menurut hasil penellitian telah ditemukan manfaat dari jintan hitam ini yaitu memiliki kemampuan potensial untuk obat HIV AIDS alami yang selama ini kita tahu belum ada obatnya.
Nigella Sativa telah melalui beberapa uji coba untuk mengetahui cara kerja dan fungsi yang dimilikinya dalam terapi pengobatan dengan tujuan memberikan efek yang sangat aktif untuk melakukan anti retroviral therapy (ART). Dokter yang menangani pasien HIV AIDS juga akan memberikan obat ART ini untuk menahan laju infeksi di dalam tubuh dan meredam gejalanya seperti ruam kulit, jamur di mulut, radang tenggorokan, sariawan ekstrim, flu dan batuk, serta peradangan kelenjar getah bening.
Dalam dunia kedokteran saat ini, kata "obat" merupakan jawaban dari segala penyakit yang menyerang manusia. Sehingga dilakukanlah studi pada pasien HIV positif yang diobati dengan ekstrak jintan hitam ini yang menghasilkan remisi berkelanjutan, menunjukkan tidak ada efek samping, mudah dicerna dan terjangkau sebagai obat anti retroviral HIV yang sangat efektif untuk menahan infeksi virus HIV.
Setelah banyak studi yang mempelajari tentang jintan hitam ini ternyata memiliki manfaat luas terhadap kesehatan, baru baru ini ditemukan bahwa nigella sativa ini mampu bertindak sebagai obat HIV AIDS alami terhadap infeksi virus yang berpotensi mematikan, termasuk Hepatitis C dan HIV.
Selain itu manfaat dari jintan hitam ini ternyata telah digunakan selama berabad abad sebagai bahan pengobatan untuk penyembuhan penyakit. Berikut beberapa manfaat lain dari jintan hitam di dalam pengobatan:
- Menangkal tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
- Meredakan gejala gejala sakit ayan / epilepsi.
- Mampu untuk mengobati penderita diabetes.
- Membunuh bakteri pemakan daging MRSA yang mematikan.
- Memulihkan kerusakan otak dari logam berat seperti timbal.
- Meredakan gejala dan serangan asma.
- Mencegah kerusakan sel akibat radiasi.
- Menstabilkan tekanan darah bagi yang hipertensi.
Mungkin untuk menemukan jintan hitam ini di pasar tradisional atau supermarket akan sedikit sulit, namun dengan semakin canggihnya teknologi internet masa kini, anda tinggal duduk manis di depan PC / Laptop anda dan bertanya kepada "mbah google". Biji bijian ini dapat anda temukan secara online dan di toko obat herbal dengan nama black seed dan jintan hitam. Namun, karena nama jintan hitam adalah nama yang umum, pastikan produk yang ada beli diberi label sebagai Nigella Sativa.
Studi Kasus Obat HIV AIDS Alami dengan Nigella Sativa Yang Saya Terjemahkan Dari Mayoclinic.org
GreenMedInfo melaporkan tentang studi kasus dari pasien HIV positif yang diobati dengan Nigella sativa dalam jangka waktu enam bulan, setelah melalu pengobatan itu tidak ada virus HIV yang terdeteksi atau antibodi terhadap HIV dalam aliran darah nya. Pada awalnya pasien tersebut menderita dengan gejala umum pada HIV, seperti demam kronis, penurunan berat badan, lesu, dan diare.
Tapi setelah mendapat pengobatan dengan obat HIV AIDS alami dari jintan hitam ini menunjukkan hasil yang mengesankan dan cepat proses penyembuhannya. Konsumsi Nigella Sativa pada pasien dimulai dari ramuan 10 ml dua kali sehari selama 6 bulan. Dengan pengawasan setiap hari untuk memantau efek samping dan khasiat obat dari nigella sativa ini. Demam, diare dan beberapa ruam kulit yang gatal menghilang pada hari ke-5, 7 dan hari ke-20 yang telah melalui terapi pengobatan herbal Nigella Sativa. Pada hari ke 187, tes HIV menunjukkan negatif dan selanjutnya 24 bulan setelah terapi dihentikan, hasil tes tetap negatif untuk antibodi HIV dan HIV.
Pada umumnya, penderita HIV diobati dengan obat HIV AIDS terapi anti retroviral yang sangat aktif (Hyper Active Anti Retroviral Therapy). Terapi konvensional ini kontroversial karena dapat menimbulkan efek samping yang sering jauh lebih buruk daripada gejala virus HIV itu sendiri.. Ada indikasi bahwa perawatan dengan obat ini yang dapat disalahkan karena banyak korban jiwa, dan bukannya virus HIV itu sendiri yang menjadi penyebab kematian.
Berdasarkan laporan dari kasus ini menyatakan sebuah fakta bahwa Nigella sativa dapat menjadi agen terapi pengobatan herbal yang efektif dalam mengendalikan infeksi virus HIV. Obat HIV AIDS alami dari Jintan hitam memiliki kemampuan potensial untuk pengobatan HIV dan telah terdaftar dalam catatan panjang obat obatan potensial untuk mencegah infeksi HIV.
Ini merupakan kabar gembira dalam dunia pengobatan herbal karena nigella sativa efektif untuk menyembuhkan infeksi HIV AIDS bagi para penderitanya, dan dapat mengurangi resiko kematian akibat virus HIV dan penggunaan obat HIV AIDS yaitu ARV (anti retroviral) yang kontroversial. Meskipun telah menggunakan standar perawatan untuk pengobatan HIV secara global, terapi anti retroviral ini tetaplah beresiko tinggi, karena akan menimbulkan efek kesehatan yang merugikan, penggunaan obat ini dapat melebihi dari infeksi HIV itu sendiri.
Hal ini berlaku terutama di dalam kasus ketika infeksi tahap awal yang telah dideteksi dengan melakukan cek darah pada pasien tanpa gejala dan masih terlihat seperti orang sehat. Dalam penggunaannya, obat anti retroviral ini dapat menyebabkan tekanan selektif pada virus HIV yang dapat mengakibatkan mutasi virus dan melakukan perlawanan sehingga virus dapat menjadi lebih kuat dan resisten terhadap obat HIV itu sendiri.
Pada waktu yang bersamaan efek obat HIV AIDS ini malah mengakibatkan bertambah parah dan tidak memperbaiki kerusakan sistem daya tahan tubuh pasien yang pada akhirnya akan menyebabkan kondisi kesehatan pasien memburuk dan menyebabkan kematian. Sayangnya kematian pasien jarang dikaitkan karena efek pengobatan yang dilakukan (efek iatrogenik) tetapi malah didasarkan atas penyakit itu sendiri yang bukan menjadi masalah utama.
Sama seperti masalah dalam dunia kedokteran yang terkenal dengan “perang melawan kanker” dan gagal diselamatkan karena korban kanker tetap menyalahkan “kanker” atas dasar kegagalan secara terus menerus, dan tetap melakukan pengobatan beresiko tinggi seperti kemoterapi, radiasi, dan operasi yang dapat menyebabkan komplikasi dan efek buruk terhadap pasien.
Atas dasar inilah yang menjadikan suatu alasan pengobatan herbal dilakukan dengan kembali ke masa lalu yaitu dengan obat HIV AIDS tradisional yang menunjukkan tidak ada efek samping, aman, mudah didapatkan, dan terjangkau yang dapat memulihkan kesehatan pasien dari berbagai penyakit berbahaya terutama untuk kesembuhan penyakit akibat infeksi HIV.
Semoga tulisan saya yang sederhana ini dapat menambah informasi dan wawasan kita tentang virus HIV AIDS ini, dan kita dapat lebih bersahabat yang menderita penyakit ini (ODHA) sehingga kita dapat lebih menghargai dan memberikan dukungan untuk sembuh, karena kebanyakan ODHA mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri akibat kehilangan sosialisasi dengan manusia lain yang pada kodratnya manusia adalah makhluk sosial. Ayo perangi HIV AIDS sejak dini dengan menggunakan obat HIV AIDS alami yang terbuat dari tanaman tanaman herbal.
