Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Analogi Makna Subjektif, Objektif, Rasional, Ilmiah dan Empiris dalam Ruang Takdir Allah (Tulisan ke 126)

17 Oktober 2024   21:50 Diperbarui: 17 Oktober 2024   22:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seluruh Takdir / Kehendak Allah telah tertulis di Lauh Mahfudz oleh Al Qalam atas perintah Allah, 50 ribu tahun sebelum segala sesuatunya tercipta yang dianalogikan sebagai bangunan Ka'bah

Dari dasar bentuk ini kita coba terjemahkan makna Subjektif, objektif, Rasional, Ilmiah dan Empiris.

Subjektif dianalogikan sebagai sebuah titik dalam sebuah ruang

Dokpri
Dokpri

Objektif adalah garis penghubung antara dua titik di dalam ruang

objektif-671120d934777c0963586202.jpg
objektif-671120d934777c0963586202.jpg
Dokpri

Rasional adalah perbandingan antara beberapa garis yang menghubungkan satu titik dengan beberapa  titik yang lain

rasional-1-671120fdc925c414273f3812.jpg
rasional-1-671120fdc925c414273f3812.jpg
Dokpri

Ilmiah adalah penyatuan rangkaian perbandingan dari berbagai pola yang ada dalam sebuah ruang.

Dokpri
Dokpri

Empiris adalah kesadaran tentang kesesuaian hal ilmiah yang diperoleh dengan konsep  pola dasar semesta yang telah tertulis seperti mempertebal garis  pada kertas "milimeter block", dimana pola garis dasar pada lembaran kertas "milimeter block" tersebut merupakan "grand design" yang merupakan panduan gerak semesta yang membuat semesta ini bergerak teratur dan seimbang.

Dokpri
Dokpri

Wallahu'alam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun