Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Snouck Hurgronje (Tulisan ke 119)

17 September 2024   19:30 Diperbarui: 17 September 2024   19:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Snouck Hurgronje dalam seluruh analisanya tentang agama Islam, berkesimpulan : " Bukannya Al Qur'an dan Hadis yang memberikan pengertian tentang Islam kepada kita, akan tetapi kitab kitab hukum dan teologi yang telah ada sejak abad ke 3 Hijriyah."

Snouck Hurgronje dianggap musuh bagi agama Islam, sebab lewat nasihat nasihat beliau kepada pemerintah kolonial Belanda yang kemudian memiliki kemampuan untuk menaklukkan kerajaan kerajaan Islam di Nusantara.

Sekarang mari kita "berteman" dengan beliau dan mencoba melakukan analisa perkataan Snouck Hurgronje.

Takdir Allah telah tertulis lebih dahulu sebelum semesta mewujud yang ditulis oleh Al Qalam di Lauh Mahfudz dalam pola ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan, membentuk ruang gerak bagi kehidupan mahluk.

https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua

Ketika takdir Allah dipahami sebagai sebuah ruang yang berisi seluruh semesta, maka manusia dengan keterbatasannya hanyalah mahluk yang sedikit demi sedikit mampu mencapai pemahaman akan keluasan ruang tersebut.

Namun ada seorang manusia yang telah mencapai titik NUN, yaitu titik pertama yang ditulis Al Qalam di Lauh Mahfudz yang merupakan titik dengan nilai tertinggi di alam semesta. Dialah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, hingga Allah dan para Malaikat bersholawat kepada beliau sebagai tanda penghargaan dari pencapaian maksimal atas ilmu Allah yang tertulis di bawah Arsy'.

https://www.kompasiana.com/digul/65feded6de948f361268f4f2/teologi-islam-milenial-nun-tulisan-kelimapuluh

Kembali kepada pernyataan Snouck Hurgronje, bahwa :"Bukannya Al Qur'an dan Hadis yang memberikan pengertian tentang Islam kepada kita, akan tetapi kitab kitab hukum dan teologi yang telah ada sejak abad ke 3 Hijriyah." Disini dapat kita lihat bahwa telah terbentuk pola pola kecil di dalam pola semesta yang seharusnya hingga Snouck Hurgronje mampu memetakan pola teologi apa yang digunakan kaum Muslimin pada saat itu.

Snouck Hurgronje lebih paham tentang pola ruang dalam ajaran Islam hingga dengan mudah menaklukkan pola pola teologi yang lebih kecil dari pola ruang semesta yang seharusnya terbentuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun