Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial. Maha Pemurah, Maha Penyayang (tulisan keenampuluh tiga)

30 Maret 2024   20:23 Diperbarui: 30 Maret 2024   20:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maha Pemurah, Maha Penyayang

Ketika Allah bersabda dan memerintahkan Al Qalam untuk menulis seluruh Sabda Nya sejak awal hingga akhir yang menyatakan bahwa ada Arsy' sebagai batas antara wujud Allah dengan mahluk, disana terlihat bahwa Allah telah membatasi Diri Nya agar tercipta ruang bagi mahluk untuk dapat mewujud dan wujud maluk adalah wujud dari Sabda Nya, melalui tinta Al Qalam. Allah membatasi Diri Nya sebagai wujud dari sifat Allah Maha Pemurah.

Jika dikatakan bahwa alam semesta ini tidak bermula, sudah ada sejak awal sebab jika alam semesta ini bermula pasti akan merubah keadaan wujud Allah. Maka dapat saya katakan apakah nilai tak terhingga akan berubah jika ditambahkan dengan angka 1?. Nilai itu tetap tak terhingga sebab Allah tak terbatas dan tetap bernilai tak terbatas berapapun nilai yang ditambahkan. Saya beri analogi sederhana. Jika saya memiliki sebuah balon dan balon itu saya tiup, apakah tiupan balon tersebut merubah jumlah udara di bumi? Ada perubaan pada wujud balon, tapi tak ada perubahan pada jumlah udara di bumi. Jika kita masih tetapkan bahwa ada bentuk yang berubah, itu sebab kita berada pada sesuatu yang terbatas, pada semesta yang memiliki batas, sebab jika semesta tak memiliki dinding batas, semesta tak akan teratur dan seimbang. Sedangkan pada hal yang tak terbatas, kita tetap tak mampu mendefinisikannya.

Dalam tulisan ini saya hanya berbicara tentang manusia, sedangkan untuk Malaikat dan Iblis saya suda tulis dalam tulisan saya yang ke 7 (keadilan Allah pada Malaikat dan Iblis). Pada diri setiap manusia Allah menanamkan Ruh yang berisi energi Fitrah, akal, hati, indera dan tubuh yang sempurna sebagai bentuk juga bahwa Allah Maha Pemurah

Sebab kehendak Allah merupakan sebuah ruang yang berisi persilangan garis yang merupakan pilihan pilihan, maka Allah memberikan petunjuk sebagai bukti Allah Maha Penyayang.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun