Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial, Konsep Tentang Tuhan (Tulisan Keduapuluhlima)

12 Maret 2024   02:45 Diperbarui: 12 Maret 2024   03:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep tentang Tuhan.

Dalam tulisan saya sebelumnya, dinyatakan bahwa seluruh semesta adalah Kalamullah, Sabda Allah. Dimana Allah memerintahkan Al Qalam untuk menulis semua Sabda Nya di dalam Lauh Mahfudz.

Sabda / rencana / kehendak / takdir Allah tersebut mewujud 50 ribu tahun kemudian. Namun sebelum semua rencana mewujud, sudah ada mahluk lain yang tercipta sebelum Al Qalam menulis, yaitu Arsy' ,Air, Lauh Mahfudz dan Al Qalam sendiri, yang kemudian mahluk mahluk tersebut juga ditulis keberadaannya oleh Al Qalam sebab Al Qalam tidak hanya menulis apa yang akan ada tapi juga apa yang telah ada sebelumnya.

Dari kesadaran adanya batas antara Allah dan mahluk, maka kita tidak benar benar tahu wujud Allah yang sesungguhnya kecuali mengenali Allah dengan konsep yang sudah tertulis, yaitu keberadaan alam semesta.

Namun tulisan kehendak Allah merupakan bentuk tulisan yang memiliki respon atas gerak yang dilakukan mahluk dengan rumusan algoritma tertentu yang tidak bisa tertipu oleh ucapan atau perilaku munafik mahluk.   

Jika ada pertanyaan, apakah Tuhan itu ada atau hanya sebuah konsep?, maka dengan menggunakan  alat bantu pola geometri bangunan Ka'bah dimana kita dapat katakan bahwa Wujud Tuhan berada di luar kubus dan dalam memahami Tuhan, manusia hanya mampu memahami konsep tulisan yang terpapar di seluruh semesta yang berada di dalam kubus dan Allah tidak membiarkan manusia berada dalam keadaan sesat piker, maka diberilah petunjuk lewat wahyu agar manusia mampu tidak khawatir dan bersedih hati.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun