Sebagai penulis dan pelaku industri kreatif lainnya tentu sumber ide yang mumpuni dan muncul dibenak dan pikiran kita kian penting dalam menyampaikan karya pesan tersirat kepada para penikmatnya. Sebuah karya tentunya butuh kreatifitas di dalamnya. Kita sadari sebuah ide atau kreatifitas seseorang tentu tidak bisa dipaksakan muncul begitu saja. Salah satu faktor pendorong munculnya sebuah ide kreatif yaitu adanya suasana hati dan situasi yang mendukung. Sebagai seseorang yang mempunyai kegemaran menulis baik dalam bentuk puisi, cerpen ataupun tulisan-tulisan lainnya, saya dituntut memberikan sebuah karya yang jika disuguhkan akan memiliki esensi tersendiri bagi para pembaca. Ide kreatif sebuah tulisan muncul dari suasana hati seorang penulisnya. Suasana hati tak selalu melulu dalam kegembiraan dan bahagia, namun dalam keadaan sedih dan gundah sebuah tulisan harus dapat menyentuh pesan tersirat di dalamnya.
Sebagai kaum muda saya tahu betul diera sekarang ini kadang situasi dan keadaan sekitar menjadi faktor yang dapat mempengaruhi sebuah karya yang saya tulis. Bisa jadi pengaruh itu berbentuk semangat sehingga muncul ide kreatif untuk memuat karya baru atau berbentuk suatu kegundahan sehingga ide sering kali tidak muncul untuk menghasilkan sebuah karya. Akibatnya bisa membuat kaum muda menjadi terbawa perasaan, mudah marah atau gundah. Jujur saja biasanya ketika saya memulai menulis baik langsung di depan laptop ataupun di buku catatan, ide tulisan tidak muncul begitu saja.Â
Ada kalanya sudah terpikir namun sulit merangkai kata menjadi sebuah kalimat, lalu ada kalanya tidak muncul sama sekali kata-kata yang akan saya tulis bahkan bisa saja ide itu mengalir begitu saja tanpa saya pikirkan terlalu dalam. Kunci keberhasilan atau tidaknya saya dalam sebuah tulisan ialah adanya rasa semangat atau rasa suntuk. Situasi yang diawali dengan rasa suntuk atau gundah biasanya dapat membuat saya kebingungan sendiri. Akhirnya saya harus mencari moodbooster tersendiri untuk  suasana hati saya yang terjadi dalam situasi dan kondisi apapun. Untungnya saya sudah menemukan kiat pendorong yang sangat ampuh untuk membuat suasana hati saya kembali menulis bahkan berkegiatan. Moodbooster tersebut  ialah sebuah aromatherapy yang membuat tubuh dan aroma sekitar memberikan energi positif untuk saya menuangkan ide tulisan. Moodbooster saya tak lain dan tak bukan Kayu Putih Aroma. Ada dua aroma yang saya favoritkan dan harus saya bawa kemanapun saya pergi. Aroma favorit saya yaitu aroma greentea dan aroma lavender.
Jika salah satu dari kalian mempunyai kegemaran menulis atau membuat suatu kreatifitas dalam bidang apapun, kini tak perlu ragu lagi untuk mulai membuat karya kalian diketahui khalayak umum tanpa rasa takut akan kehilangan sebuah ide untuk menghasilkan kreatifitas baru. Asahlah ide menjadi sebuah ladang kreatifitas tanpa batas bagi kalian generasi muda zaman now untuk menuangkan dan menghasilkan karya tanpa rasa baper dan galau.Â
Alirkan saja sebuat kreatifitas karya tanpa berpikir takut untuk kehabisan penikmat dan ide. Sekarang ada teman hati Kayu Putih Aromayang menjadi moodbooster kalian untuk mendatangkan sebuah kreatifitas menjadi karya. Jangan lupa untuk terus berpikir positif dan percaya pada diri sendiri bahwa kita bisa terus menuangkan ide kreatif tak terbatas. Mari ciptakan generasi muda zaman now yang berfaedah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H