Mohon tunggu...
dignity berlian
dignity berlian Mohon Tunggu... Dosen - Cv.Berlian Dignity

kami akan meng upload terkait pemberdayaan masyarakat , penelitian berbasis kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dosen Ortotik Prostetik Poltekkes Surakarta Deteksi Dini Kaki Ceper (Flat Foot) Yayasan Lentera Surakarta

10 September 2024   06:12 Diperbarui: 10 September 2024   06:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rabu , 04 September 2024

Halo Sobat Sehat , FLAT FOOT ANAK ????? KAKI CEPER ???

Flat foot adalah kondisi ketika bagian yang melengkung pada telapak kaki rata saat kaki menapak. Flat foot juga kerap disebut dengan flat feet dan dapat terjadi ketika lengkungan tidak berkembang selama masa kanak-kanak. 

Selain itu, kondisi ini juga disebabkan oleh cedera. Walaupun biasanya tidak memicu rasa sakit, namun kondisi flat foot bisa membatasi ruang gerak dan hambatan lain dalam bekerja.

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju banyak masalah kesehatan juga yang ditemui, salah satunya ialah masalah dalam bidang kesehatan. Gangguan kesehatan yang banyak dialami salah satunya adalah gangguan pada bagian musculoskeletal. Gangguan musculoskeletal yang banyak dijumpai adalah flat foot. 

Pes planus (flat foot) adalah suatu kondisi ketika arkus kaki tidak tampak sejak lahir dan tertimbun jaringan lemak. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi flat foot diantaranya congenital, ruptur pada tendon tibialis posterior, post trauma, penyakit inflamasi, dan terjadinya obesitas .

Selama kegiatan sosialisasi, para anak -anak  terlihat sangat antusias dimana mereka selalu aktif menjawab pertanyaan yang diberikan. Selain itu, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari pihak Yayasan . "Selama itu merupakan kegiatan positif, kami dari pihak . Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para  anak -- anak dapat menerapkan perilaku cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari "pungkas pengurus Yayasan Lentera.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun