Kedinamisan teknologi membuat saya berani bertaruh bahwa di beberapa tahun kedepan internet akan menyajikan lebih banyak varian fungsi, atau mungkin nantinya internet akan lenyap dan diganti dengan teknologi lain.
Saat ini mungkin saya bisa bilang pada anak saya, "Saya tahu dimana kamu meletakkan video porno itu." , tapi untuk waktu kedepan siapa yang tahu?
Saya pernah menjadi remaja. Saya pernah mengalami pubertas. Saya pernah dikelilingi teman-teman saya yang 'berbahaya'. Saya mengerti banyak akal bulus untuk menyimpan rapi hal-hal negatif yang biasa remaja lakukan.  Saya paham banyak link yang semakin menyempitkan moral anak bangsa. Akan tetapi, apa yang telah berkembang di zaman saya pasti berbeda dengan masa saat anak saya berkembang nanti.
Itulah mengapa dari sekarang, sebagai Ibu generasi mendatang, kita harus mampu mengikutikedinamisan teknologi. Agar kelak kita tahu bagaimana cara terbaik untuk mendidik moral dan mental anak ditengah globalisasi yang semakin menggila. Â Kalau bukan saya, kamu, kita, siapa lagi?
Selamat hari Ibu, wahai Ibuku. Selamat hari calon Ibu, wahai seluruh gadis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H