Mohon tunggu...
Digma Nandae
Digma Nandae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 2022: Mewujudkan Ampelan Menjadi Desa Wirausaha "Melek" Digital Bersama Kelompok KKN 365

9 Agustus 2022   21:40 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:15 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Basic Wirausaha bersama Masyarakat Desa Ampelan (Dokpri)

Bondowoso - 9 Agustus 2022. Desa Ampelan merupakan salah satu desa di Kecamatan Wringin yang memiliki potensi cukup baik dalam bidang wirausaha. Banyaknya komoditi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menaikkan taraf ekonomi masyarakat Desa Ampelan. 

Beberapa wirausaha yang sudah ada dan berjalan seperti usaha keripik singkong, mebel, kerajinan anyaman dari bambu, besek ikan, dan lain sebagainya. Usaha tersebut sudah berjalan beberapa tahun dengan cakupan pemasaran yang masih di sekitar Kota Bondowoso, Jember, dan Situbondo. 

Meskipun sudah mulai berwirausaha sejak lama, namun masih terdapat kendala yang belum bisa diselesaikan oleh beberapa pemilik usaha tersebut.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 365 KKN UMD 2022, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya. 

Kendala tersebut meliputi proses penjualan, cakupan wilayah penjualan, serta produk usaha yang masih belum memiliki ciri khas atau perbedaan dengan produk usaha lain yang sejenis. Selain itu, terdapat masalah lain seperti tingginya minat berwirausaha dari masyarakat Desa Ampelan, namun masih belum mengetahui bagaimana cara untuk memulai usaha tersebut.

Seperti yang sudah disampaikan pada artikel sebelumnya, mahasiswa kelompok 365 KKN UMD 2022 berdiskusi dan memutuskan untuk turut serta dalam membangun Desa Ampelan melalui bidang kewirausahaan dengan menerapkan teknologi digital. 

Tema yang diangkat ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat Desa Ampelan, baik yang sudah memiliki usaha atau yang belum memiliki usaha agar lebih memahami bagaimana cara berwirausaha dan mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.

Penyampaian Rencana Program Kerja (Dokpri)
Penyampaian Rencana Program Kerja (Dokpri)

Pada 1 Agustus 2022, mahasiswa kelompok 365 KKN UMD 2022 bertemu dengan Kepala Desa Ampelan untuk menyampaikan rencana program kerja yang akan dilaksanakan selama beberapa minggu kedepan di Desa Ampelan. 

Terdapat tiga program kerja utama yang akan dilaksanakan oleh kelompok 365 KKN UMD 2022 untuk mengembangkan wirausaha yang ada di Desa Ampelan ini, yaitu pelatihan dan demo tentang ilmu dasar kewirausahaan, pembuatan desain dan logo, serta marketplace. 

"Saya selaku kepala Desa Ampelan mendukung kegiatan adik -- adik yang memiliki manfaat positif untuk desa, salah satunya dalam bidang wirausaha. Jika ada keperluan yang dibutuhkan oleh adik -- adik KKN, desa siap untuk memfasilitasi" ujar Bapak Basori Alwi selaku Kepala Desa Ampelan.

Setelah berdiskusi dengan kepala Desa Ampelan, diperoleh kesepakatan tanggal dan waktu untuk dilaksanakan ketiga program yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelatihan dan demo mengenai ilmu atau wawasan dasar kewirausahaan menjadi salah satu program kerja yang akan dilaksanakan untuk masyarakat Desa Ampelan.

Penyampaian Materi Basic Wirausaha (Dokpri)
Penyampaian Materi Basic Wirausaha (Dokpri)

Pada, 6 Agustus 2022, mahasiswa kelompok 365 KKN UMD 2022 dengan tema yang diusung "Ampelan Menuju Wirausaha 'Melek' Digital" melaksanakan program kerja pertamanya dengan judul Pelatihan Basic Wirausaha. 

Pelatihan pertama ini dilaksanakan pukul 14.30 WIB yang bertempat di Balai Desa Ampelan dengan pemateri dari salah satu mahasiswa kelompok 365 KKN UMD 2022 dengan program studi Administrasi Bisnis.   

Kegiatan pelatihan pertama ini dihadiri oleh 19 masyarakat Desa Ampelan yang memiliki usaha dan juga memiliki keinginan untuk berwirausaha. 

Selama kegiatan berlangsung, masyarakat diberikan materi melalui layar LCD dan juga booklet yang berisi mengenai penjelasan materi lebih detail agar dapat dibaca ulang oleh peserta ketika sudah pulang ke rumah. Setelah sesi pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini terlihat antusias warga Desa Ampelan cukup tinggi dalam berdiskusi mengenai wirausaha.

Pada akhir kegiatan pelatihan dilakukan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman serta minat peserta dalam memulai berwirausaha. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 95% warga Desa Ampelan banyak yang berminat untuk memulai berwirausaha, namun memiliki beberapa kendala seperti tidak memiliki modal, ketakutan akan mengalami kerugian, tidak mengetahui cara pemilihan pasar yang baik, dan lain sebagainya.

(Azzahra Salsabilla K., Digma Nanda Endradewi, Febrinia Mutiara Fiska, Shohibun Najam Ilma, Muhammad Rama Ma'rufin, Emir Rikhat Fathul M., Arya Satria Novantara, Ananda Maulida Fajrin, Vivi Nur'aini Sutomo, Hilmiyah Esa Damayanti/KKN Kelompok 365/Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Bondowoso/Ir. Setiyono, M.P.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun