Mohon tunggu...
Digital Writing Marathon
Digital Writing Marathon Mohon Tunggu... Relawan - Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Volunteer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Petualang

29 Agustus 2023   08:25 Diperbarui: 30 Agustus 2023   07:39 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SANG PETUALANG

Kendi G. Mugu

Jauh dikedalaman laut terdapat sebuah pulau yang jarang di datangi oleh manusia, konon katanya terdapat 2 ekor naga yang memiliki kristal di masing-masing kepala mereka, kristal tersebut berwarna merah dan putih.

Disebuah desa hiduplah tiga orang sahabat yang selalu bersama, mereka hanya menghabiskan waktu umtuk menjelajah hal-hal kecil, mereka senang menemukan hal-hal menarik dan indah untuk dipandang lalu diperlihatkan kepada masyarakat sekitar.

Tiga sahabat tersebut bernama Kristof, Stefen dan Hansel. Hansel merupakan ketua sekaligus teman yang paling bijak dan pandai dalam segala hal, dia mampu membuat singa Jantan jinak dan tunduk padanya. Kristof, Stefen dan Hansel merupakan rekan satu tim sekaligus sahabat.

Suatu hari Hansel, Kristof, dan Stefen berjalan mendekati sebuah kapal untuk menuju sebuah pulau yang konon katanya terdapat seekor naga berkepala kristal. "em..em.. Kristof apakah kau yakin ingin berlayar ke pulau itu?"  Stefen bertanya.

" Jangan tanyakan padaku tanyakan saja pada Hansel aku tidak suka ditanya" ucap Kristof.

"Aku kan bertanya dengan cara baik-baik, kenapa kamu marah?" balas Stefen

Terjadilah pertengkaran antara Kristof dan Stefen. Hansel yang mendengarkan hal tersebut berlari menghampiri keduanya dan memisahkan mereka "apa yang terjadi?" tanya Hansel.

"Aku hanya bertanya pada Kristof namun dia marah dan memukulku" ucap Stefen.

"Maafkan aku Stef aku benar-benar tidak tau mengapa aku memukulmu" jawab Kristof.

"Ayolah Stef maafkan Kristof kita kan sahabat Kristof kemarilah dan berdamai dengan Stefen" ucap Hansel mendamaikan Kristof dan Stefen.

            Setibanya di pulau  tersebut Stefen terpikat dengan indahnya pantai, pepohonan emas serta bunga-bunga langkah. Stefen hendak memetik salah satu bunga berwarnna pink keemasan yang paling menarik hatinya, namun hal itu membuat munculnya seekor naga yang dapat menyemburkan api dan angin dingin yang dapat membuat manusia membeku seketika. Dan tanpa persiapan apapun Stefen terkena seburan dari semburan naga. Kristof dan Hansel yang melihat kejadian tersebut seketika berteriak bersamaan menyaksikan Stefen membeku secara perlahan. "kita harus menyelamatkan Stefen, Kristof"' ucap Hansel.

"iya, namun aku malu karena telah memarahinya sebelumnya" jawab Kristof

"Sudahlah jangan dipikirkan sekarang kita harus memikirkan bagaimana cara menyelamatkan Stefen"

"Baiklah"

            Mereka pun bertaruh melawan dua naga tersebut namun mereka bukanlah tandinngan naga-naga itu, saat berada diposisi yang tidak menguntungkan Hansel pun teringat satu hal bahwa mengalahkan naga-naga tersebut tidak menggunakan emosi dan kemarahan melainkan kecerdikan dan kebijaksanaan. Hansel pun meminta Kristof agar bersembunyi lalu Hansel menaiki sebuah pohon yang membuat kedua naga tersebut saling menyemburkan api satu sama lain menyebabkan mereka lenyap seketika.

            Stefen pun selamat dan berlari memeluk Kristof dan Hansel sambil menangis bahagia dan saling memaafkan "Maafkan aku Kristof jika aku pernah menyakitimu" kata Stefen.

"Sudahlah Stefen jangan diingat lagi, aku sudah memaafkanmu dan maafkan aku karena telah memarahimu" ucap Kristof

"Ayolah teman-teman kita harus kembali, Stefen ini bunga karang yang indah kuberikan untukmu" ucap Hansel

"Ambillah kulit kayu ini mungkin bermanfaat untukmu Hansel" Kristof

"Ini kuberikan kalung terakhirku simpanlah dengan baik Kristof" ucap Stefen

Akhirnya mereka pun meninggalkan pulau dan kembali ke keluarga mereka masing-masing.

www.um-sorong.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun