Mohon tunggu...
Kaf Hak
Kaf Hak Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Bojonegoro

Seorang penulis, organisator, motivator, dan youtuber. Urgensi sebuah tulisan yaitu ketika memiliki makna yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sulitnya Mencapai Postingan Berlabel Artikel Utama

28 Januari 2021   16:11 Diperbarui: 28 Januari 2021   16:23 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (www.canva.com)

Aduh, pasti banyak ya kompasianer yang mengidam-idamkan blognya tampil bertengger di halaman awal, atau yang biasa disebut sebagai halaman artikel utama (headline). Aku pun juga begitu, berpikir banyak bagaimana blog yang saya tulis bisa mencapai itu. Satu postingan pun belum pernah hingga saat ini. Siapa tahu saja artikel ini nanti yang terpilih sebagai artikel utama. Semoga saja. Hehehe. 

Tapi dengan kegagalan demi kegagalan untuk mencapai artikel utama itu, kita tentunya harus menyadari, bahwa kompasiana hadir tidak untuk main-main saja. Melainkan berupaya dengan segala upaya untuk menyajikan layanan media yang dapat dinikmati publik dengan baik. Termasuk kriteria memilah mana saja artikel atau blog yang memang layak untuk dijadikan artikel utama. Karena memang hal itu sangatlah penting untuk menjaga kekuatan manajemen perusahaan agar selektif, lebih hati-hati dan juga agar lebih baik akibatnya.

Walau terkadang memang suara hati kompasianer tak dapat terelakkan, berkeinginan cepat agar postingan yang dibuat terpilih dalam headline, padahal tidak semudah yang dibayangkan karena memang sulit. 

Ada beberapa kompasianer, yang memiliki postingan hingga ratusan, namun yang terpilih sebagai postingan headline hanya puluhan. Bahkan itu tidak pasti. Ada yang belum ada postingan headline sama sekali padahal postingannya sudah ratusan. Terbayang sulitnya kan!

Namun, tak menutup kemungkinan, kompasiana memperikan ruang untuk memilih tulisan yang dikemas dengan sederhana, akan tetapi isinya memang layak, dan itu dapat dipertimbangkan oleh kompasiana.

Saya mencoba belajar lagi dan lagi, serta melihat kriteria blog yang dipilih sebagai artikel utama itu seperti apa, dan bentuk kata dan bahasa yang digunakan itu yang bagaimana? 

Ternyata di balik penulis yang menyajikan tulisan dengan bagus dan memiliki kaedah bahasa yang tepat, ada juga yang menyajikan kata-kata tak terlalu muluk-muluk, tetapi isinya bisa memberikan ketertarikan pembaca, memberi manfaat, dan memiliki makna yang bijak. Walaupun hanya beberapa paragraf saja. Kita contohkan beberapa pekan lalu, ada beberapa postingan kompasianer berupa puisi yang singkat, namun bisa terpilih sebagai artikel utama karena ya memang makna yang terkandung sangatlah indah dan bagus.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa, untuk mencapai tulisan yang dapat terpilih sebagai artikel utama memang harus memiliki sajian yang menarik, aktual, serta bermanfaat. Dan yang tak kalah penting, tulisan yang ditulis harus memenuhi kriteria yang masuk dalam pilihan kompasiana, dan juga tak melanggar batas peraturan yang telah dicanangkan oleh media menulis blog dan artikel yang disediakan secara gratis ini. Namun, walaupun gratis, tanggung jawab tetap ada di penulis, karena kompasiana hanya mewadahi dengan segala ketentuannya.

Mungkin ada yang secara postingan sudah banyak, dan bertubi-tubi menerapkan tips dan cara agar dapat terpilih menjadi artikel pilihan, namun tetap saja tidak terpilih. Mungkin karena memang belum jatahnya, atau mungkin saja postingannya tidak termasuk dalam kriteria yang dipilih oleh admin kompasiana.

Jadi, sabar ya, Teman. Karena rezeki orang itu tak ke mana. Kalau sudah waktunya, pasti diterima. Karena ketika tulisan yang Kakak buat itu isinya bagus, artikel utama tak jadi misi yang utama. Namun, manfaatnyalah yang menjadi target yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun