Tips Desain Header Blog dan Banner Blog yang Mudah dan Menarik

"Bagaimana cara membuat desain gambar yang mudah dan menarik untuk blog? Begini tipsnya!"

Siapa sih, yang tidak ingin blognya dilirik oleh banyak pembaca? Hampir semua penulis menginginkan hal itu. Tidak lepas dari itu, blog yang dilirik oleh banyak pembaca itu biasanya memuat tulisan-tulisan yang menarik untuk dibaca dan sesuai dengan minat pembaca. Selain itu, blog yang di dalamnya terpasang gambar yang bagus, itu juga termasuk di dalamnya. 

Artikel ini misalnya, antara tulisan dan gambar saya sesuaikan dengan pembahasan. Karena penulis mencoba mengaitkan antara tulisan dan desain sebagai satu pasangan yang saling berkaitan dalam menulis suatu tulisan di dalam blog atau di media bergambar lainnya. 

Selain itu, gambar di blog juga bisa menunjukkan gambaran singkat isi bacaan secara tidak langsung yang dapat diketahui oleh pembaca, dan hal itu bisa juga digunakan sabagai pemanis tulisan walaupun hanya sekedar gambar. Karena gambar termasuk bagian penting di dalamnya. Namun, tidak bergambar pun juga tidak apa-apa, tergantung selera penulis. 

Tapi yang perlu diketahui, tentu berbeda kualitas maupun kuantitas antara blog yang berisi tulisan bergambar dengan blog yang berisi hanya tulisan saja.

Jadi, desain yang memadukan antara tulisan dan gambar inilah yang menjadi poin utama pada tujuan penulisan ini. Namun, sebelum melangkah ke tahap desain, mari sama-sama mengenali apa itu header blog dan banner blog untuk menyelaraskan antara judul dengan isinya. 

Baik, kita mulai dari header blog. Maksud dari header blog di sini adalah tampilan gambar yang terletak di bagian atas blog. Biasanya ini dipakai oleh para blogger yang ingin menampilkan visual branding tentang blog pribadinya agar terlihat bagus dan keren. Atau bahkan agar menjadi sesuatu yang menjadi ciri khas agar pengunjung blog mengenali dengan mudah tentang blognya. 

Kita contohkan misalnya situs blog WordPress, di sana tersedia layanan gratis untuk mengakses dan membuat blog dengan tersedianya fitur logo blog pribadi yang ingin dipasang, atau disebut juga sebagai header blog. Sebagai contoh lain seperti halnya di situs blog kompasiana, header blognya yaitu tersedia di dalam halaman profil penulis. Ada foto profil dan juga ada cover. 

Kalau foto profil sudah jelas bahwa itu merupakan identitas diri dan biasanya diisi dengan foto pribadi. Sedangkan yang bagian cover, inilah yang dimaksud sebagai header blog untuk menunjukkan visual tambahan selain foto profil untuk menata tampilan sampul halaman blog supaya terlihat menarik, dan itu juga dapat diganti sewaktu-waktu sesuai dengan yang diinginkan. 

Sedangkan banner blog adalah gambar atau foto yang disisipkan ke dalam halaman teks sehingga saling berdampingan untuk memperjelas maksud dan tujuannya. 

Misalnya, tentang blog yang berjudul Aneka Makanan Singkong, untuk mengisi gambarnya ya harus sesuai dengan judul tersebut, yaitu gambar tentang aneka makanan yang terbuat dari bahan singkong. 

Keterangan di atas bukan bertujuan untuk menekan harus sesuai, hanya saja tampilan gambar di dalam artikel atau blog seseorang itu sekali lagi sangatlah urgen, jika gambar tidak sesuai maka bukan tidak mungkin pemikiran pembaca akan mengarah ke sisi kekurangan penulis di bidang itu. Sehingga bisa dikatakan, ada kerancuan di dalam pembuatan tulisan bergambar di dalam suatu blog. 

Banner blog biasanya dipakai untuk membuat iklan yang menampilkan terlebih dahulu gambarnya daripada isi tulisannya ketika linknya terbaca oleh sistem. Hal itu dilakukan karena sebagai upaya untuk menarik perhatian pembaca melalui gambarnya, baru kemudian tujuan tulisannya.

Keterangan di atas saya kira cukup untuk menjelaskan mana header blog dan mana banner blog. Antara gambar yang terletak pada sisi paling atas sebuah blog (header blog), dan gambar yang terpasang di dalam halaman tulisan yang saling berdampingan (banner blog). 

Jadi kesimpulannya, antara situs penyedia layanan blog satu dengan yang lainnya bisa jadi berbeda terkait penyediaan fitur header blog, tergantung dari bagaimana manajemen situs itu dikelola. 

Ketika ada maka bisa didesain, dan ketika tidak ada otomatis tidak dapat didesain sesuai dengan keinginan, sehingga memiliki tampilan header yang tersedia sesuai dengan peraturan sistemnya. Sedangkan banner blog, hampir semua situs ada dan sama terkait hal ini, karena hanya sekedar menyisipkan gambar di dalam sebuah tulisan. Karena itu fitur yang sederhana.

Oke, sekarang saatnya saya menyampaikan tips mudah dan menarik untuk desain header blog dan banner blog. Ada aplikasi android yang bisa digunakan untuk desain grafis secara gratis. Itu menjadi peluang bagi penulis blog untuk mengkreasikan karyanya secara cuma-cuma. Ada dua tips yang dapat dijadikan referensi untuk desain. Yaitu menggunakan aplikasi Canva, dan juga Pinterest. Yang barangkali hal ini bisa menjadi alternatif selain browsing, yang terkadang kualitas gambar dari hasil browsing itu kurang memuaskan (buram). Lalu apa fungsi dari masing-masing aplikasi mengapa saya memilihnya?

1. Canva

Sungguh, aplikasi ini telah digemari oleh banyak kreator media. Mengapa tidak? Di dalam aplikasi Canva, bermacam-macam bentuk desain disediakan secara gratis. Mulai dari desain cover buku, kiriman Instagram, thumbnail Youtube, kiriman Facebook, ucapan selamat, header atau banner blog dan masih banyak fitur yang tersedia lainnya. Sehingga wajar saja, Canva menjadi aplikasi andalan para kaum milenial saat ini. Termasuk bagi para blogger yang hobi dengan desain. 

Walaupun ada beberapa fitur yang harus membayar untuk menggunakannya, namun perbandingan antara fitur yang gratis dengan fitur yang berbayar tidaklah terlalu membuat kesulitan bagi para pengguna untuk mendesain karyanya, sebab fitur gratis yang tersedia sudah cukup banyak yang bisa digunakan. Namun sisi lain dari aplikasi ini ialah semua fiturnya dapat diakses hanya ketika online saja, sedangkan ketika offline tidak dapat digunakan. 

Nah, terkait desain header blog dan banner blog saya sarankan memakai aplikasi ini, karena selain desainnya gratis, juga ada gambar-gambar yang bisa dicari sesuai keinginan dengan cara mengetikkan kata kunci di kolom pencarian pada menu gambar. Untuk para blogger, inilah aplikasi yang saya maksud untuk memfasilitasi keterampilan desain yang kalian miliki. Yang belum download Canva, silakan coba download di aplikasi Play Store di handphone kalian.

2. Pinterest

Beda tipis dengan aplikasi Canva, aplikasi Pinterest juga memiliki fitur gambar gratis yang sudah jadi, plus tinggal pakai. Ini alternatif kedua setelah aplikasi Canva untuk mencari gambar blog yang mudah dan menarik. Tinggal mencari apa saja gambar yang ingin digunakan pada kolom pencarian. 

Perbedaan dengan aplikasi Canva, di dalam aplikasi ini terdapat rincian hak cipta yang dapat dilihat, mulai dari siapa nama kreator yang memiliki gambar tersebut, dari mana sumbernya dan juga kapan waktu pembuatnya memuat gambar ke dalam aplikasi ini. Sehingga tidak terlalu repot ketika ingin mencantumkan sebuah gambar di dalam blog dengan cara mengambil gambar di dalam aplikasi ini agar tidak melanggar hak cipta. Sedangkan Canva tidak dilengkapi itu makanya terkadang kesulitan dalam mencantumkan secara rinci tentang hak cipta di dalamnya. Sehingga perlu menyisipkan sendiri dan mengambil nama Canva sebagai sumber dari gambar yang telah diambil.

Mungkin dua aplikasi itu sebagai alternatif desain bagi Kakak-kakak kompasianer. Selain fitur gratis yang tersedia, aplikasi itu juga mempermudah kita untuk mengekspresikan karya melalui sebuah desain. Entah itu mengambil dari karya orang lain dengan cara mencantumkan sumbernya, ataupun lebih suka dengan menggunakan karya-karya sendiri agar dapat digunakan sesuai dengan keinginan. 

Kata kunci: desain header blog dan banner blog dengan mudah dan menarik, aplikasi android desain grafis sebagai pendukung, dan memperhatikan hak cipta suatu karya.

"Penting! Meskipun ada fasilitas gratis dari berbagai aplikasi android, bukan berarti sebuah gambar, foto, atau fasilitas lain di dalamnya tidak memiliki hak cipta. Pasti ada hak ciptanya. Kalaupun tidak ada keterangan jelas dari mana asalnya karya itu, cantumkanlah sumber menggunakan nama aplikasi yang dipakai. Berbeda dengan foto yang memang hasil dari karya yang dibuat sendiri, karena itu dapat diakui sebagai hak milik sendiri dan dapat digunakan sesuai dengan keinginan."