Jadi, kembali lagi ke pembahasan semula, yaitu tentang peraturan dan persyaratan di kompasiana, jika monetisasi dapat diraih dengan cara menyediakan konten atau tulisan yang baik dan bisa masuk kategori popular karena yang membaca dan merespon karyanya cukup banyak, maka itulah salah satu caranya. Dengan mengembangkan berbagai trik yang dimiliki, pemilihan konteks yang diminati oleh publik, dan promosi yang maksimal menjadi bagian dari upaya dalam meraih apa yang menjadi tujuannya.
3. Membaca Tulisan Orang Lain
Salah satu kendala bagi penulis yaitu adanya rasa malas membaca. Perlu diketahui, jika alasannya hanya malas membaca karya dari orang lain, maka itu adalah kekurangan pada diri penulis yang perlu diperbaiki.Â
Mengapa? Karena jika penulis hanya mengandalkan karyanya agar dibaca orang lain, maka apa jadinya ketika orang lain juga menunggu karyanya agar kita baca? Sedangkan keduanya saling malas dalam membaca. Jadi saling menolak, kan? Nah, maka dari itu membaca menjadi sangat penting ketika kita mau merenungi. Selain untuk menjalankan roda keilmuan, membaca juga merupakan perintah Allah untuk memahami ilmu-ilmu yang Allah berikan kepada manusia.Â
Masih ingat, kan kata "iqra" yang menjadi bagian dari ayat Al-Qur'an? Iya, artinya adalah "bacalah". Sebuah ilmu yang memiliki makna yang dalam. Itulah yang menjadi dasar bahwa membaca sangatlah penting, namun juga butuh dilandasi dengan ilmu untuk memilah mana yang pantas untuk dibaca.
4. Menyediakan Konten yang Trending atau Popular
Konten yang trending biasanya berkaitan dengan peristiwa atau berita yang ramai diperbincangkan. Hal ini bisa menjadi peluang bagi penulis untuk mengekspresikan tulisannya melalui peristiwa yang terjadi. Dalam hal ini, tidak semua peristiwa yang trending dapat ditulis dan dimuat di media sosial. Karena, itu kaitannya dengan tentang apa isi peristiwa tersebut. Selagi tidak melanggar peraturan maka tidak menjadi masalah.Â
Namun ketika peristiwa itu dinilai melanggar peraturan dunia kepenulisan, atau biasanya disebut sebagai kode etik kepenulisan, maka jangan dilakukan. Karena jika dilakukan hanya akan menimbulkan kerugian bagi pembaca maupun penulis seperti halnya yang ada di poin kedua sebelumnya.
5. Menyediakan Konten yang BaikÂ
Tidak jauh beda dengan poin di atas, konten yang baik merupakan cerminan seorang penulis. Sejauh mana penulis menuliskan karyanya menjadi sesuatu yang dicari-cari oleh para pembaca dan para pencari informasi. Maka dari itu, jika karya tulis yang dihasilkan seseorang itu baik, maka secara tidak langsung pembaca beranggapan bahwa penulis yang membuat tulisan itu memiliki kriteria yang baik pula. Berbeda dengan karya yang isinya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada tujuan yang jelas dan baik di dalamnya, maka hal itu akan sia-sia dan hanya menjadikan tulisannya sebagai susunan kata yang tidak dapat diambil manfaatnya. Jadi, tulisan yang baik adalah salah satu kesuksesan seorang penulis yang menyampaikan karya tulisnya kepada para pembaca dengan kewibawaannya.
6. Memberikan Follow atau Respons