Mohon tunggu...
Kaf Hak
Kaf Hak Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Bojonegoro

Seorang penulis, organisator, motivator, dan youtuber. Urgensi sebuah tulisan yaitu ketika memiliki makna yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merangkai Doa

2 Januari 2021   08:40 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:11 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merangkai Doa

Oleh: Kaf Hak

Tangan menengadah ke arah langit yang membentang

Karena tahu, ikhitar saja tak cukup membendung rintangan kehidupan

Mengharapkan tujuan, harapan, dan keperluan yang terkadang menjadi bagian dari sebuah permintaan

Coba simak dengan serius tulisan satu kalimat setelah ini, untuk direnungi dan juga sebagai introspeksi

"Mengapa doa yang sungguh-sungguh baru dihadirkan ketika ada keperluan saja, dihadirkan ketika datang sebuah cobaan maupun musibah menimpa? Mengapa tidak sesegera mungkin? Padahal setiap saat memerlukannya."

Itulah mengapa, sebagian orang melewatkan waktu yang berperan penting.

Membuka dengan bersuci, menghadap dengan khusyuk

Melantunkan kata maupun lafaz doa, pasrah dengan hasilnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun