Setelah Khilafah Rashidah, kekhalifahan Umayyah berdiri pada tahun 661 M dan berlangsung hingga 750 M. Masa ini ditandai dengan ekspansi besar-besaran yang membawa Islam ke wilayah yang lebih luas.
Penyebaran Budaya dan Bahasa
Kekhalifahan Umayyah dikenal karena keberhasilannya dalam menyebarkan budaya Arab dan bahasa Arab di wilayah yang baru dikuasai. Bahasa Arab menjadi lingua franca di banyak daerah, yang membantu memperkuat identitas Islam. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan masjid juga dilakukan untuk mendukung penyebaran Islam.
Perluasan Wilayah
Di bawah kepemimpinan Khalifah Muawiyah I, kekhalifahan Umayyah memperluas wilayahnya hingga ke Afrika Utara, Spanyol, dan bahkan hingga ke India. Ekspansi ini tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga diplomasi dan perdagangan, yang memungkinkan Islam untuk menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Kekhalifahan Abbasiyah: Pusat Peradaban dan Ilmu Pengetahuan
Kekhalifahan Abbasiyah mengambil alih kekuasaan dari Umayyah pada tahun 750 M. Masa ini dianggap sebagai puncak kejayaan Islam, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan budaya.
Baghdad sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan
Di bawah kekhalifahan Abbasiyah, Baghdad didirikan sebagai pusat peradaban. Perpustakaan Bayt al-Hikmah menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan dari berbagai latar belakang. Kontribusi dari ilmuwan Muslim dalam bidang matematika, astronomi, dan kedokteran memberikan dampak besar tidak hanya untuk dunia Islam, tetapi juga untuk peradaban Barat.
Penyebaran Melalui Perdagangan dan Diplomasi
Abbasiyah juga memperkuat penyebaran Islam melalui perdagangan. Jalur perdagangan yang terbentang dari Timur Tengah ke Eropa dan Asia Tenggara memungkinkan pertukaran budaya dan agama. Melalui interaksi ini, Islam berkembang dan mendapatkan pengikut baru.