Planet Venus adalah planet kedua yang ada di dalam Galaksi Bima Sakti. Planet Venus juga dikenal dengan "morning star" atau "evening star". Sedangkan Bulan merupakan satu-satunya satelit dari Planet Bumi, yang merupakan planet ketiga dalam Galaksi Bima Sakti. Planet Venus dan Bumi terletak berdampinga dengan jarak sekitar 121,08 milyar km.
Konjungsi bulan dan venus merupakan salah satu peristiwa astronomi yang indah, dimana posisi planet Venus dan Bulan purnama akan  terlihat berdekatan di langit malam hari. Fenomena ini sangat menarik perhatian banyak orang, khususnya para pecinta astronom atau pecinta langit. Fenomena ini akan dapat dilihat di belahan dunia, salah satunya di Indonesia.Â
Pada puncak peristiwa konjungsi Venus dan Bulan, keduanya akan tampak sangan berdekatan dimana Venus akan berada di sebelah kanan atau sebelah timur Bulan. Meskipun terlihat berdekatan, akan tetapi pada realitanya keduanya terletak sangat berjauhan dan berada pada orbit lintasannya masing-masing. Setelah terjadinya fenomena konjungsi Venus dan Bulan, bintang akan bertukar posisi sehingga planet Venus akan terlihat di sebelah kiri bawah dari Bulan.
Berdasarkan Penelitian Pusat Riset dan Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena konjungsi Venus dan Bulan ini merupakan salah satu fenomena luar angkasa yang sering terjadi, yaitu sekitar 25 - 27 hari sekali. Fenomena ini tidak memberikan dampak secara seismik, vulkanik, dan oseanografis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H