Rokok elektrik memiliki tiga komponen utama yaitu: (1) tabung berisi zat cair (cartridge), (2) elemen pemanas, dan (3) baterai. Baterai pada rokok elektrik dapat diisi (dicharger) pada saat kondisi baterai sudah lowbat.Â
Pengisian daya listrik menggunakan sumber listrik PLN yang diubah arusnya dari AC menjadi DC. Pengisian daya baterai pada vape ini memiliki potensi menghasilkan ledakan atau terbakar.Â
Ledakan yang dapat dihasilkan oleh rokok elektrik ini bisa menghasilkan efek yang cukup parah. Apabila ledakan mengenai kulit manusia dapat menyebabkan luka bakar yang cukup parah dan harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Rokok elektrik ini harus disimpan dengan kondisi yang tepat, karena rokok elektrik dapat meledak saat disimpan di kantong celana ataupun wadah penyimpanan.Â
Jadi sangat dibutuhkan kehati-hatian yang baik dalam penyimpanan. Rokok elektrik pun dapat meledak sewaktu-waktu saat digunakan. Hal ini yang kurang disadari oleh penggunanya, sehingga kurangnya kewaspadaan dalam menggunakan alat ini. Hal-hal yang dapat memperngaruhi baterai rokok elektrik meledak, antara lain:
- Penggunaan rokok elektrik yang terlalu sering, sehingga menurunkan kemampuan baterai. Hal ini menyebabkan semakin seringnya intensitas pengecashan baterai atau kondisi dimana pengisian daya baterai sudah penuh akan tetapi tidak dilakukan pencabutan charger. Hal lain yang bisa menjadi penyebab meledaknya baterai adalah ketidaktepatan dalam melakukan pengisian daya baterai rokok elektrik.
- Penggunaan yang berlebihan dan tidak tepat, sehingga rokok elektrik  menjadi panas. Panas yang berlebihan dapat memicu timbulnya konsleting pada alat tersebut dan memicu terjadinya kerusakan komponen hingga ledakan.
- Adanya cacat produksi pada alat rokok elektrik, sehingga alat tersebut tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan konsleting pada komponen alat yang memicu terjadinya ledakan.
Untuk meminimalkan atau menghindari terjadinya ledakan pada rokok elektrik, sebaiknya:
- Menggunakan rokok elektrik sewajarnya. Apabila kondisi sudah overheat lebih baik mematikan rokok elektrik tersebut.
- Menjauhkan rokok elektrik dari benda metal yang dapat memicu kenaikan suhu pada rokok elektrik secara berlebihan
- Menjauhkan rokok elektrik dari paparan sinar matahari langsung agar tidak terjadi penyerapan panas dari sinar matahari secara berlebihan, karena ha ini dapat menyebabkan suhu rokok elektrik meningkat secara drastic dan mengakibatkan overheat yang dapat memicu ledakan pada rokok elektrik tersebut.
Hal penting yang harus diingat tentang penggunaan rokok elektrik adalah dimana suhu 10-46 derajad Celcius sudah termasuk temperature yang tinggi dan berpotensi menghasilkan ledakan tanpa adanya tanda-tanda bahaya pada rokok elektrik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H