Durian, King of Fruit, Buah Nikmat Kaya Manfaat

Durian atau dikenal sebagai king of fruit, merupakan salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang nikmat. Buah ini memiliki ciri khas berbau menyengat, daging buah berwarna kuning dengan kulit berduri tajam.

Saat musim durian tiba, para pecinta durian akan menyerbu tempat-tempat penjualan durian serta penjual durian akan berjamuran di pinggir jalan untuk menjajakan buah tersebut. 

Buah durian kaya akan kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, diantaranya: karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, vitamin B6, kalium, folat, magnesium, antioksidan, dan serat.

Baca juga: Teh Telang, Minuman Sehat, Nikmat, Praktis, Kaya Manfaat sebagai Solusi Mengatasi dahaga di Siang yang Terik

Dibalik rasanya yang nikmat, buah durian ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:

1. Mengurangi rasa capek

Durian mengandung karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut ahli gizi, dalam 100 gram daging buah durian mengandung kurang lebih 21% karbohidrat dan memiliki kalori sebesar 129 -- 181 kalori. 

Buah durian yang manis mengandung kadar glukosa yang tinggi. Glukosa pada buah durian tergolong monosakarida yang menyebabkan kandungan kalori tinggi pada buah ini. 

Baca juga: Bunga Telang, Tanaman Perdu Kaya Manfaat

Bagi pecinta durian, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi buah ini. Hal ini dikarenakan konsumsi buah durian secara berlebihan dapat meningkatkan gula darah secara drastis, meningkatkan potensi  dan kolesterol. Bagi penderita darah tinggi, kolesterol, dan diabetes sangat disarankan membatasi atau menghindai mengkonsumsi buah ini.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tanaman Parijoto, Tanaman Semak yang Hidup di Hutan Tropis

2. Menurunkan depresi secara alami

Pada buah durian mengandung asam amino esensial tritopfan yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar serotonin di dalam otak. Hormon serotonin merupakan hormon yang berperan dalam membawa pesan antar sel otak dan memperbaiki suasana hati, sehingga meningkatkan perasaan bahagia. Peningkatan serotonim dapat menurunkan kecemasan dan rasa depresi secara alami.

3. Tambahan nutrisi bagi gigi dan tulang

Gigi dan tulang membutuhkan magnesium dan kalium untuk mempertahankan kepadatannya agar tetap kuat dan sehat. Magnesium dan Kalium dapat kita peroleh pada daging buah durian. Apabila tubuh kita kekurangan magnesium dan Kalium, maka akan berpotensi mengalami osteoporosis.

4. Menjaga kelembaban dan kekencangan kulit serta membuat kulit awet muda

Buah durian mengandung flavonoid yang berperan dalam regenerasi sel kulit mati, sehingga kulit akan terjaga kesehatan dan kelembabannya serta memperlambat proses penuaan dini dan mampu mempertahankan kekencangan kulit. Untuk mendapatkan manfaat buah durian bagi kulit, Anda bisa menggunakan daging buah durian yang sudah matang sebagai masker sebanya 2-3 kali seminggu.

5. Memperbaiki pencernaan

Pada buah durian mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan serat pada buah durian mampu merangsang gerakan peristaltik pada pencernaan. Apabila Anda mengalami sembelit atau konstipasi, Anda bisa mengkonsumsi buah durian untuk melancarkan buang air besar secara alami tanpa menggunakan obat pencahar.  Selain itu, serat pada buah durian dapat meringankan gejala perut kembung, sakit perut, dan kram perut.

 

Meskipun buah durian memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tetapi tetap perlu membatasi konsumsi buah tersebut agar tidak berlebihan. Perlu diperhatikan, sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi alkohol bersamaan dengan buah durian. 

Berdasarkan riset yang dimuat dalam Food Chemistry tahun 2015, pada durian mengandung dietil disulfida yang mampu menghambat kerja enzim aldehyde dehydrogenase (ALDH) yang berfungsi untuk memecah alkohol. Apabila alkohol gagal dipecah oleh enzim tersebut, maka akan menjadi toksi bagi tubuh.

 Akan tetapi, jika enzim ALDH memecah gugus alkohol, maka kadar alkohol di dalam darah akan meningkatsehingga tubuh bisa merasakan mual, muntah, sampai jantung berdebar. Selain itu mengkonsumsi buah durian secara berlebihan dapat memicu peningkatan gula darah, peningkatan berat badan yang memicu obesitas, dan meningkatkan resiko diabetes.