Bungeoppang merupakan kue yang berbentuk ikan yang berasal dari Korea Selatan. Kue ini mirip taiyaki dari Jepang. Bungeoppang juga dikenal sebagai kue ikan karena bentuknya menyerupai ikan. Kue ini merupakan salah satu kue tradisional yang biasanya diisi dengan pasta kacang merah. Jajanan ini sangat mudah ditemukan di pinggir jalanan maupun di pasar tradisional di Korea Selatan. Jajanan ini juga biasa dijadikan dessert dan disajikan dengan es krim di bagian atasnya.
Di Indonesia, bungeoppang lagi hits dan digemari oleh anak muda, khusunya para pecinta K-Pop. Citarasa bungeoppang yang manis, nikmat, renyah diluar dan lembut di dalam menjadi daya Tarik bagi penikmatnya. Di Indonesia, isian bungeoppang dibuat bervariasi dari pasta aneka rasa, seperti strawberry, melon, durian, dll. Bungeoppang ini terbuat dari bahan tepung terigu, telur, gula pasir, dan campuran bahan lain dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan dan dibagian tengahnya diisi dengan pasta, ditunggu hingga matang.
Cara mengkonsumsi bungeoppang dipercaya dapat menunjukkan karakteristik seseorang. Apabila seseorang memakan bungeoppang dengan menggigit bagian kepalanya terlebih dahulu dipercaya orang  tersebut memiliki karakter jiwa kepemimpinan yang kuat. Jika seseorang menggigit bungeoppang pada bagian siripnya, orang tersebut memiliki karakter senang bekerja mandiri, dan apabila seseorang menggigit bagian perut terlebih dahulu maka orang tersebut merupakan sosok yang suka bergaul.
Apabila Anda pecinta Bungeoppang, ada baiknya Anda mengontrol jumlah bungeoppang yang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan Bungeoppang terbuat dari bahan tepung terigu, telur, gula pasir, dan bahan lainnya, dimana bahan-bahan tersebut dapat memberikan dampak tidak baik bagi Kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Dampak tidak baik bagi Kesehatan yang mampu ditimbulkan dari mengkonsumsi bungeoppang ataupun makanan yang tinggi tepung dan gula, antara lain: obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H