4. Pujian dan Penguatan Positif
Memberikan pujian selama atau setelah prosedur untuk setiap langkah kecil yang berhasil dilalui sangat penting. Misalnya, “Kamu sangat hebat dengan duduk tenang selama pemeriksaan gigi!” Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan memotivasi mereka untuk terus berperilaku baik selama kunjungan berikutnya.
Teknik Non-Verbal dalam Mengatasi Dental Anxiety pada Anak
1. Senyum dan Ekspresi Wajah yang Menenangkan
Ekspresi wajah sangat berpengaruh dalam menciptakan lingkungan yang ramah. Senyum tulus dari dokter gigi dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan mengurangi ketegangan. Sebaliknya, ekspresi wajah yang cemas atau tegang dapat memperburuk kecemasan pada anak-anak yang sudah merasa takut.
2. Bahasa Tubuh yang Terbuka dan Bersahabat
Postur tubuh yang rileks dan terbuka, seperti tidak menyilangkan lengan dan menjaga jarak yang nyaman dengan anak, dapat mengurangi rasa takut. Dokter gigi harus menghindari gerakan yang tiba-tiba atau yang bisa terkesan mengancam. Gerakan yang lembut dan tenang memberikan pesan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
3. Menggunakan Mainan atau Gambar untuk Mengalihkan Perhatian
Dokter gigi dapat menggunakan alat peraga atau mainan untuk mengalihkan perhatian anak dari prosedur yang sedang dilakukan. Sebagai contoh, mainan berbentuk gigi atau gambar karakter kartun bisa membantu anak merasa lebih santai dan lebih terhubung dengan pengalaman yang sedang berlangsung.
4. Kontak Mata yang Lembut
Meskipun kontak mata sangat penting dalam komunikasi, pada anak-anak, dokter gigi harus memastikan bahwa kontak mata dilakukan dengan cara yang tidak menakutkan. Melihat mata anak dengan lembut dapat membantu menciptakan rasa kedekatan dan memastikan bahwa anak merasa diperhatikan.