Peduli Keselamatan Saat Berkendara Motor, Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Kaloran Mengadakan Sosialisasi Pentingnya Memakai Helm

UNNES Giat merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat / LPPM Universitas Negeri Semarang. Pada program ini kami berkesempatan untuk mengabdi di Desa Kaloran. Desa Kaloran yang terletak di Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung merupakan desa terbesar yang ada di Kabupaten Temanggung, sebab desa tersebut memiliki 15 dusun. Di desa ini memiliki  banyak penduduk yang menggunakan sepeda motor untuk pergi ke suatu tempat. Namun sangat disayangkan, karena terlihat jelas ada banyak pengguna jalan yang tidak memakai helm saat berkendara, dan hal ini membuat Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Kaloran merasa prihatin melihat kondisi tersebut. Oleh sebab itu, dengan tekad bersama UNNES Giat, Membangun Indonesia dari Desa, maka Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Kaloran mengadakan Sosialisasi Pentingnya Memakai Helm dengan tujuan untuk menumbuhkan dan menanamkan kesadaran, serta mengubah pandangan masyarakat akan pentingnya memakai helm saat berkendara.

dokumentasi-kegiatan-pembukaan-63859149c3ce1f2d9a0627e2.jpg

Sosialisasi Pentingnya Memakai Helm diadakan di Dusun Pongangan, Desa Kaloran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung pada hari Sabtu, 26 November 2022, pukul 20.00 WIB. Sasaran kegiatan ini adalah karang taruna atau pemuda-pemudi di dusun tersebut, supaya generasi muda mampu menjadi penggerak atau contoh bagi generasi lain. Selain anak-anak muda, kegiatan ini juga dihadiri oleh bapak-bapak warga setempat. Mendengar adanya sosialisasi ini, warga setempat sangat antusias dan menerima dengan senang hati adanya program kerja ini.

dokumentasi-kegiatan-penyampaian-materi-63859169c3ce1f30c3087432.jpg

Banyaknya jiwa di Indonesia, maka pengguna motor pun juga banyak. Hingga tahun 2016, ada 120juta pengguna motor di jalan, hal ini menunjukkan semakin bertambahnya tahun, maka pengguna motor juga semakin bertambah banyak. Contohnya dengan melihat kondisi jalan di sore hari ada banyak pengguna jalan yang mengakibatkan sering terjadi kemacetan atau jalanan tidak sesuai kapasitas pengguna motor, hal ini bisa membuktikan jika pertumbuhan pengguna motor sangat pesat.

“Angka pengguna motor yang semakin hari semakin besar, menunjukkan angka kecelakaan pun juga bisa semakin tinggi. Oleh sebab itu, mengutamakan keselamatan dengan memakai helm merupakan kewajiban para pengguna motor yang nomor satu” jelas Andra Maula Aditya selaku pembicara.

Indonesia masuk kedalam tiga besar negara dengan jumlah kepemilikan sepeda motor terbanyak di dunia. Populasi pengguna sepeda motor pun tersebar di hampir semua provinsi, dengan 14% terpusat di DKI Jakarta. Dari 100.028 kecelakaan kendaraan bermotor pada tahun 2020, 75% menimpa sepeda motor, yang berarti ada 75.021 kecelakaan sepeda motor. Dari jumlah tersebut, ada 18.529 meninggal dunia. Faktor utama kecelakaan tersebut dikarenakan adanya cedera di kepala.

Ternyata ada berbagai alasan yang mendasari mengapa ada banyak orang yang tidak memakai helm ketika sedang berkendara. Seorang pelajar mengatakan jika dirinya memakai helm ketika akan pergi ke tempat yang jauh, contohnya pergi ke Kota. Ia juga mengatakan “Jika hanya pergi ke tempat yang dekat, ya tidak memakai helm, hehe”. Hal ini disetujui oleh sebagian besar pemuda-pemudi dan warga yang mengikuti sosialisasi tersebut, mereka pun juga merasakan hal yang demikian, memakai helm jika hendak pergi ke tempat yang jauh saja. Padahal, berdasarkan data yang sudah dipaparkan oleh Andra Maula Aditya dengan berbagai macam akibat atau dampak yang dialami jika tidak memakai helm, membuktikan jika memakai helm itu sangatlah penting.

dokumentasi-kegiatan-pemberian-contoh-menggunakan-helm-yang-baik-dan-benar-63859189c3ce1f3e2d08cc32.jpg

Tidak hanya sekedar memberi penjelasan pentingnya memakai helm ketika berkendara. Namun, audiens dari sosialisasi ini juga diberi contoh bagaimana menggunakan helm yang baik dan benar. Helm yang harus digunakan adalah helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab helm dengan Standar Nasional Indonesia sudah diuji dan didaftarkan di Indonesia yang dapat menjamin keselamatan para pengendara bermotor dengan sangat amat baik. Tidak lupa untuk selalu mengikat tali yang dipasang dengan kencang.

dokumentasi-kegiatan-pemberian-hadiah-berupa-helm-kepada-audiens-638591c5c3ce1f473816cfb2.jpg

Demi menambah semangat dalam menumbuhkan kesadaran dalam menggunakan helm, di akhir kesempatan para audiens menjawab beberapa kuis sederhana dan berhak mendapatkan hadiah berupa helm. Semua antusias menjawab dan menerima hadiah dengan penuh sukacita.

dokumentasi-kegiatan-sosialisasi-dihadiri-oleh-karang-taruna-setempat-638591e2c3ce1f4d8a375512.jpg

Kabar sukacita disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Dusun Pongangan "Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim KKN Unnes yang telah melaksanakan sosialisasi penggunaan helm. Tentunya acara ini sangat bermanfaat khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi masyarakat Dusun Pongangan, Desa Kaloran. Dengan adanya sosialisasi ini, semoga dapat mengubah pola pikir masyarakat pentingnya penggunaan helm supaya mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Dan semoga masyarakat dalam menerapkan apa yang telah disampaikan dari tim KKN Unnes. Tetap semangat untuk Tim KKN Unnes dan sukses selalu" tutur Ari Wisnu Nugraha.

Helm dibuat demi menjaga keselamatan saat berkendara, dan hukum ada demi kesejahteraan masyarakat. Maka dengan adanya sosialisasi ini diharapkan untuk semua orang menanamkan dalam diri dan pikiran untuk memakai helm demi keselamatan diri untuk hidup yang lebih sejahtera. Selain itu juga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, jadi lebih baik kita meminimalisir dampak, dengan menjaga diri sebaik mungkin.

Penulis : Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Kaloran