Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya memiliki pandangan berbeda terhadap dunia sekelilingnya. Ia cenderung merasa dibenci dan diremehkan oleh banyak orang. Tak jarang, penderitanya merasa bahwa kehadirannya tidak diharapkan (paling buruk).
Kecemasan berlebih akan menyebabkan seseorang kesulitan menyeimbangkan perasaan atau menenangkan diri. Sulit untuk tidak berpikir yang buruk-buruk tentang orang di sekitarnya. Akibatnya, orang yang mengalami gangguan kecemasan akan selalu tegang (tidak rileks) ketika berada di kerumunan.
Efek lebih jauh dari gangguan kecemasan adalah sesak nafas dan berkeringat berlebihan. Mungkin anda berpikir bahwa akibat rambut rontok sangat mengganggu kejiwaan (psikologi) seseorang. Oleh karena itu, cara termudah mengatasi gangguan tersebut adalah dengan menumbuhkan rambut yang telah rontok. Namun, bagaimana bila rambut tersebut tidak memungkinkan untuk tumbuh lagi?
Fobia sosial
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan berlebihan terlalu lama akan mengalami fobia sosial. Jika dibiarkan, hal ini akan mengganggu kualitas hidup dan pendapatan orang tersebut. Rambut rontok yang mengakibatkan gangguan psikologi ini perlu ditangani dengan serius
Gangguan kecemasan sosial (Social Anxiety Disorders)
Gangguan mental ini muncul karena ejekan dari masyarakat terhadap orang yang mengalami rambut rontok berlebihan. Karena ejekan tersebut, maka dia berusaha menghindar. Caranya adalah tidak mau bertemu dengan orang lain seperti halnya lari dari kenyataan.
Beberapa orang lain coba mengatasinya dengan melakukan transplantasi rambut. Meskipun mahal, mereka berani membayarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H