Mohon tunggu...
Difa Rahma Melati
Difa Rahma Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Saya percaya bahwa melalui penyuntingan, saya dapat memperlihatkan kecantikan serta kompleksitas dari kehidupan di Dunia ini. Setiap suntingan yang saya buat adalah upaya untuk menyampaikan pesan-pesan yang kuat, mendalam, dan penuh empati kepada penonton. Meskipun masih belajar, saya selalu berusaha untuk mengembangkan keterampilan saya dalam seni penyuntingan. Setiap proyek yang saya kerjakan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi teknik-teknik baru, memperluas cakrawala kreatif, dan memperdalam pemahaman saya tentang bagaimana menyampaikan narasi melalui gambar-gambar yang berbicara. Apa yang telah saya buat bukan hanya sekadar kumpulan editan visual, tetapi juga sebuah perjalanan pribadi yang penuh dengan dedikasi, semangat, dan keinginan untuk memberikan suara kepada mereka yang mungkin tidak terdengar. Melalui seni penyuntingan, saya berharap dapat menginspirasi, mengedukasi, dan membangun penghubung dengan orang-orang di seluruh dunia, sambil terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang seniman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Part 3 Tumpuan Keluarga: "Beban Ini Membuatku Lelah, Bu!"

5 Agustus 2024   12:32 Diperbarui: 10 Agustus 2024   15:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diam

Hai anak pertama,

Pergilah yang jauh

Carilah semua yang kau butuhkan

Raihlah semua yang kau impikan

Tapi Ingat...

Jangan Lupa pulang

Ibu menunggu kehadiranmu

Ayah menunggu kesuksesanmu

Ade menunggu cerita akan  perjalananmu

Jadi, Pergilah dan berhati- hatilah diperjalananmu

Dan satu lagi,,,, JANGAN LUPA PULANG

Mereka semua rindu kamu

Hai anak pertama....

Perjalananmu sudah sampai mana?

Bebanmu sudah seberat apa?

Pulanglah

Istirahatlah sejenak

Ibu, Bapak, dan Ade menunggumu

Mereka rumahmu

Pulanglah

Ada kecupan hangat dari ibu untukmu

Ada pelukan rindu dari ayah untukmu

Ada Kue pai yang disiapkan ade khusus untuk mu

Liburan kali ini Pulang ya...

Kamu terlalu lemah

Semesta kini baik padamu

ia memberimu kata KELUARGA untuk tempatmu pulang

HINGGA SUATU SAAT KATA ITU DATANG LAGI

Hai anak pertama...

Sejauh apa langkahmu sekarang?

Ingat bapa dan ibu berharap  besar padamu

- difa rahma melati-

saat usaha tak pernah mengkhianati hasil. perjalanan ku jauh dan tentunya berliku, ada harap yang harus segera ku kabulkan. antara do'a, usaha dan tawakkal. 

Semoga kedepannya ada hal yang indah yang pernah ku langitkan sejak dahulu kala.

Katakan amin saat kau yakin Tuhan begitu baik dan sangat adil padamu

Terima kasih tuhan untuk hidup dan jauhnya perjalanan yang ku tempuh saat ini. Dan aku masih kuat akan hal itu!

Maktabah dema, Indonesia, Mantingan, 5-8-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun