Mohon tunggu...
Difa Rahma Melati
Difa Rahma Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Saya percaya bahwa melalui penyuntingan, saya dapat memperlihatkan kecantikan serta kompleksitas dari kehidupan di Dunia ini. Setiap suntingan yang saya buat adalah upaya untuk menyampaikan pesan-pesan yang kuat, mendalam, dan penuh empati kepada penonton. Meskipun masih belajar, saya selalu berusaha untuk mengembangkan keterampilan saya dalam seni penyuntingan. Setiap proyek yang saya kerjakan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi teknik-teknik baru, memperluas cakrawala kreatif, dan memperdalam pemahaman saya tentang bagaimana menyampaikan narasi melalui gambar-gambar yang berbicara. Apa yang telah saya buat bukan hanya sekadar kumpulan editan visual, tetapi juga sebuah perjalanan pribadi yang penuh dengan dedikasi, semangat, dan keinginan untuk memberikan suara kepada mereka yang mungkin tidak terdengar. Melalui seni penyuntingan, saya berharap dapat menginspirasi, mengedukasi, dan membangun penghubung dengan orang-orang di seluruh dunia, sambil terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang seniman.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Jejak Kolonial di Benteng Van Den Bosch, Petualangan Sejarah yang Wajib Anda Rasakan

31 Juli 2024   19:09 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer:Unyils grafer

"Menyusuri Jejak Kolonial di Benteng Van Den Bosch: Petualangan Sejarah yang Wajib Anda Rasakan"

Lokasi dan Akses

Terletak di Jl. Untung Suropati No.II, Pelem II, Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63211, Benteng Van Den Bosch menawarkan pengalaman sejarah yang kaya dan mendalam. Lokasinya yang strategis membuat benteng ini mudah diakses dari berbagai penjuru Jawa Timur. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk mencapai tempat ini, yang hanya berjarak beberapa jam perjalanan dari kota-kota besar seperti Surabaya dan Yogyakarta.

Sejarah Singkat

Benteng Van Den Bosch, yang juga dikenal dengan sebutan "Benteng Pendem," dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1839 hingga 1845. Benteng ini dirancang oleh Jenderal Johannes van den Bosch, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tujuan utama dari pendirian benteng ini adalah untuk mengontrol wilayah Ngawi yang strategis dan untuk mempertahankan kekuasaan Belanda dari serangan musuh, khususnya dalam Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

Arsitektur dan Struktur

Benteng ini memiliki arsitektur khas Eropa dengan dinding tebal dan kokoh yang dirancang untuk bertahan dari serangan. Beberapa bagian benteng masih terawat dengan baik, sementara lainnya telah ditumbuhi oleh vegetasi, memberikan nuansa mistis dan eksotis bagi para pengunjung. Ruang-ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penjara menambah daya tarik dan nilai sejarah dari tempat ini.

fotografer:Difa Rahma Melati
fotografer:Difa Rahma Melati
Apa yang Bisa Dilakukan di Benteng Van Den Bosch?
  1. Wisata Sejarah: Pengunjung dapat menjelajahi benteng dan belajar tentang sejarah kolonial di Indonesia. Informasi mengenai masa-masa perjuangan kemerdekaan juga dapat ditemukan di sini.

  2. Fotografi: Keindahan arsitektur benteng dan suasana yang tenang membuat tempat ini ideal untuk fotografi. Banyak spot menarik yang bisa dijadikan latar belakang foto yang Instagrammable.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
    Lihat Travel Story Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun