Mohon tunggu...
Difa Rahma Melati
Difa Rahma Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Saya percaya bahwa melalui penyuntingan, saya dapat memperlihatkan kecantikan serta kompleksitas dari kehidupan di Dunia ini. Setiap suntingan yang saya buat adalah upaya untuk menyampaikan pesan-pesan yang kuat, mendalam, dan penuh empati kepada penonton. Meskipun masih belajar, saya selalu berusaha untuk mengembangkan keterampilan saya dalam seni penyuntingan. Setiap proyek yang saya kerjakan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi teknik-teknik baru, memperluas cakrawala kreatif, dan memperdalam pemahaman saya tentang bagaimana menyampaikan narasi melalui gambar-gambar yang berbicara. Apa yang telah saya buat bukan hanya sekadar kumpulan editan visual, tetapi juga sebuah perjalanan pribadi yang penuh dengan dedikasi, semangat, dan keinginan untuk memberikan suara kepada mereka yang mungkin tidak terdengar. Melalui seni penyuntingan, saya berharap dapat menginspirasi, mengedukasi, dan membangun penghubung dengan orang-orang di seluruh dunia, sambil terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang seniman.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Lantas, Apa Kabar Kau yang di Sana?

19 Juni 2024   14:25 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:53 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LANTAS, APA KABAR KAU YANG DISANA?

By: Difa Rahma Melati

Ingatan ini mulai membuatku resah

Kali pertama saat ku bertemu kau di bangku taman

Hingga ku tau akan dirimu yang membersamaiku

6 tahun bukan hal yang singkat tuk berbagi kisah

Namun semua tak sesuai apa yang didamba

Saat itu kala terkahir ku melihatmu

Tak ada kabar

Tak ada sesuatu yang bisa menghubungkanku padamu

Terasa aku begitu rindu akan dirimu

Nyatanya kau menghilang begitu rapi

Tak ada sedikit celah untuk ku ketahui akanmu

Rasa berani itu muncul dalam benakku

Perihal bertanya tentangmu

Kepadanya aku bertanya

Akan keberadaanmu yang semakin asing bagiku

Ntah menghindar atau memang tak ingin bertemu

Hai kau sang pemuja rindu

Akankah rasa ini menetap selamanya

Atau akan pergi seiring kepergianmu pula

Izinkan waktu yang menjawab kerinduanku ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun