Mohon tunggu...
Difani Anjayani
Difani Anjayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Buku merupakan jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Seorang Editor untuk Penulis

19 September 2021   16:20 Diperbarui: 19 September 2021   16:27 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia penerbitan, tidak hanya penulis yang berperan penting pada proses pembuatannya, namun juga membutuhkan seorang editor yang menyunting supaya buku-buku yang diterbitkan tidak memiliki cacat dalam tata bahasa maupun pengetikan. Editor bekerja sama dengan penulis untuk menyempurnakan naskah dengan meninjau isi naskah dan mengedit draf lalu memutuskan apakah buku bisa diterbitkan atau tidak. Para editor juga bisa membantu penulis untuk mengembangkan ide-ide dalam penyelesaiian naskah.

Ada tiga bentuk umum jasa seorang editor yang biasa digunakan oleh penerbit. Pertama, developmental editor, ini bertugas untuk menentukan apa yang dibutuhkan penulis supaya naskah siap diterbitkan dengan melihat gambaran besar dan memberikan evaluasi menyeluruh dari sang penulis. Kedua, proofader yang bertugas untuk mencari kesalahan pengetikan dlalu memperbaiki kesalahan tata bahasa. Yang terakhir adalah Editor baris yang bertugas untuk mengidentifikasikan kalimat atau kata juga memastikan nada yang konsisten dalam tulisan, lalu menyempurnakan pilihan kata dan sintaksis sebuah naskah.

Tugas utama seorang editor adalah menyunting. Editor mempersiapkan suaya naskah lebih enak dibaca dan mudah dipahami. Dalam penyuntingan naskah, editor memeriksa kesalahan pengetikan, penggunakan PUEBI juga tatanan bahasa yang baik serta menyesuaikan gaya bahasa dengan target pembaca.

Tidak sembarang orang bisa menjadi editor sebab para editor harus memiliki skill sebab editor harus memiliki perhatian yang kuat dan detail pada sebuah naskah supaya dapat menangkap inkonsistensi atau terdapat suatu informasi yang salah dalam naskah.

Seorang editor buku memiliki tanggung jawab yang besar sebab editor menjadi penentu dari sebuah tulisan yang berkualitas dan memastikan dengan baik supaya buku yang tidak berkualitas tidak beredar di pasaran. 

Setiap penulis secara tidak langsung diharuskan membawa naskahnya pada editor untuk disunting sebab tidak semua penulis adalah editor. Seorang penulis biasa hanya menyalurkan idenya melalui kata-kata yang terkadang belum benar kebahasaannya juga menghindari ketidaksesuaian fakta atau ketidakkonsestensan di dalam tulisannya. Bagaimana bila suatu karya tulis tidak melalui tahap pengeditan? Para pembaca bisa saja kecewa atas apa yang mereka baca sebab terjadi kejanggalan atau tata tulisan yang salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun