Gemericik suara mu hadir tanpa izin
Raut kusut yang ada telah hilang seketika
Terhempas keras karna hadirmu
Gerakan sepasang bibir mereka kini tak lagi resahan akan kepergiaanmu
Alunan bibir kini sibuk berdzikir
Berlomba syukur kepada-Nya atas ridho akan hadirmu
Kau benda mati yang penuh arti
Kau sumber kehidupan kami
Tanpamu, hidup ini berat merintih hati
Kami tidak tau kemana lagi harus mencari
Ketika lusa kau pergi tanpa pamit kepada kamii
Kami menanis mencarimu
Kami berfikir keras mengapa kau lakukan itu
Pergi tanpa pamit adalah hal yang begitu pahit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H