Mohon tunggu...
Dieva Fitri Syahgita
Dieva Fitri Syahgita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa. Saya adalah pribadi yang menyenangkan, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, dan komunikatif. Saya memiliki ketertarikan dalam menulis cerita atau membaca buku yang dapat menambah pengetahuan saya. Topik konten yang saya suka biasanya bertema fantasi atau petualangan. Adakalanya saya juga menyukai tentang hukum dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yeti Airlines Jatuh Saat Cuaca Cerah, 69 Penumpang Tewas

17 Januari 2023   20:47 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:18 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah di ketahui bahwa pada hari Minggu (15/01/2023) Yeti Airlines mengalami kejadian tidak mengenakkan. Pesawat tersebut terjatuh di pintu gerbang kawasan trekking Himalaya yang bertempat di kota wisata Pokhara, Nepal, berjarak 27 menit berkendara dari Kathmandu. 

Dilansir dari media Time, setidaknya 69 dari 72 orang di dalamnya telah dipastikan tewas. Profesor Ron Bartsch, pakar keselamatan penerbangan dan pendiri Avlaw Aviation Consulting Australia, mengatakan kepada Channel 9 di Sydney bahwa dia yakin pesawat itu tidak berfungsi. 

Kedekatannya dengan tanah membuat pilot terlihat seperti kecepatan mereka lebih tinggi dari sebelumnya, katanya. Dia juga meyakini bahwa kecelakaan tersebut kemungkinan terjadi karena kesalahan pilot.

Juru bicara Yeti Airlines Pemba Sherpa berkata penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki. Menurut para ahli, kecelakaan itu bisa saja disebabkan oleh mati listrik secara tiba-tiba, sementara laporan awal menunjukkan bahwa itu adalah masalah teknis. 

Singh mengatakan bahwa meskipun "bandara dan kondisinya menantang", industri penerbangan Nepal memiliki catatan buruk dalam hal keselamatan dan pelatihan. Meski sudah dalam keadaan baik, dia menyatakan pesawatnya dilarang memasuki wilayah udara Eropa.

Kejadian tragis ini pun sempat terekam dari ponsel salah satu penumpang. Posisinya saat itu ia sedang siaran langsung sebelum akhirnya terlihat bahwa pesawat yang ia tumpangi terjatuh dan terbakar hebat. 

"Doa untuk semua orang dan keluarga. tragedi yang begitu mengerikan," komentar salah satu warganet.

"Tidak bisa membayangkan orang terbakar hidup-hidup dan tidak ada jalan keluar," komentar yang lain.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun