Mohon tunggu...
Dietce Apriani
Dietce Apriani Mohon Tunggu... -

Kelahiran Indonesia dan saat ini menetap di Christchurch New Zealand

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ping

8 Januari 2012   07:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:10 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ping !!


Duh siapa sih yang nge-ping malam-malam gini? Diraihnya handphone yang tergeletak di atas meja samping tempat tidur. "Engga tahu orang lagi tidur apa?" gerutunya. Diam, terpana dirinya sesaat setelah membaca pesan yang masuk.

Pikirannya melayang jauh ke masa lalu, masa dimana dirinya sedang dekat dengan si pengirim pesan.

Saat itu, di bulan April saat dirinya berkenalan dengan dia. Awalnya tak ada sekalipun rasa terhadap dia. Sampai akhirnya dia menyatakan rasa sayangnya. Entah apa yang membuatnya menerima dia menjadi sang kekasih, mungkin karena perhatian dia yang memang dirasa menyanjungnya? entahlah..

3 musim berlalu, namun semuanya sirna, tak ada lagi perhatian itu, tak ada lagi rasa sayang itu. Hilang tak berbekas. Tak ingin berlarut dengan kesedihan, segera kembali berdiri tegak walau dengan hati pecah berkeping-keping, hingga akhirnya bisa berjalan dan melanjutkan hidup untuk meraih impiannya.

Satu dekade berlalu sudah. Dirinya sudah memiliki hidup yang bahagia sudah lupa dengan dia dan tak pernah memikirkan dia lagi, namun notifikasi pesan yang diterimanya sesaat tadi mau tidak mau membuatnya teringat akan dia.  Terhenyak sesaat namun kemudian kembali ke alam sadar dan logikanya berkata "hapus pesan itu" dan dihapusnya pesan itu.

Diiringi dengan suara rintik hujan di luar kamar dirinya merebahkan badan di tempat tidur melanjutkan tidur yang terpotong suara Ping tadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun