Mohon tunggu...
Dieta Suryaningsih
Dieta Suryaningsih Mohon Tunggu... -

do what you love,love what you do

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Puisi untuk Ibuku

13 Oktober 2011   10:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:00 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja

Tak ada lelah menggores di wajah ayumu

Tak ada sesal kala semua harus kau lalui

Langkah itu terus berjalan untuk kami

Dua malaikat kecilmu...

Desah mimpimu berlari mengejar bintang

Berharap kami menjadi mutiara terindahmu

Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi

Inilah peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami

Mengurai senyum di setiapperjalanan kami

Mendera doa di setiap detik nafas kami

Ibu...kau berlian di hati kami

Relung hatimu begitu dalam

Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya

Derai air matamu menguntai sebuah harap

Disetiap sholat malammu

Ibu kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu

Membopong semua mimpimu dala pundak kami

Ibu...

Jangan benci kami

Jika kami membuatmu menangis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun