Mohon tunggu...
Aditya Dewi
Aditya Dewi Mohon Tunggu... -

saya Bekerja sebagai Financial Advisor di Prudential yang bertugas membantu masyarakat indonesia dalam menghitung dan merencanakan kebutuhan dana jangka panjang khususnya dana pensiun dan pendidikan anak dan membantu mereka dalam menentukan pilihan jenis investasi yang tepat. saya hobi menulis dan mendengarkan musik sejenis jazz, swing dan classic.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Antara Bandung dan Jogja

17 Mei 2011   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 4055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung dan Jogja merupakan dua kota berjarak 8 jam jika ditempuh dengan menggunakan kereta atau mobil pribadi. Dua kota di tanah jawa yang memiliki ciri khas Indonesia. Pada beberapa bidang, kedua kota ini terasa serupa namun di beberapa bidang lainnya memang tak sama tetapi Baik Bandung maupun Jogja sama-sama kota yang mampu menampilkan suasana negeri dengan sejarah dan budaya yang tinggi.

Yogyakarta tempat aku dilahirkan adalah sebuah kota yang menjadi kebanggaan Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Jogja mempunyai beragam julukan. Julukan yang paling sering disebut adalah Kota gudeg dan kota pelajar. Selain kedua julukan tersebut, masih banyak julukan lain yang ditujukan pada kota kelahiranku ini, diantaranya: Kota budaya, kota batik, kota wisata dan beberapa orang menjulukinya sebagai kota turis karena Jogja selalu ramai dikunjungi oleh para turis mancanegara.

Bandung adalah kota dimana aku menempa ilmu dan menjelani kehidupan. Kota ini adalah kota yang memiliki atmosphere yang sangat nyaman sehingga menjadi magnet tersendiri. Sama seperti kota Jogja, Bandung juga memiliki beberapa julukan, sebutan yang paling melekat di pikiran setiap orang adalah Kota kembang selain itu beberapa julukan lain juga dilekatkan pada kota kembang ini, diantaranya : Kota Mode atau Paris Van Java, kota kuliner, Kota Pelajar, kota Budaya dan Wisata.

Jogja dan Bandung adalah dua Kota bersejarah yang terletak di pulau jawa. Dua kota ini memiliki peranan yang sangat penting dalam perang merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga banyak sekali sejarah dan warisan leluhur yang bisa kita jumpai dan pelajari di kedua kota tersebut. Hingga kini, Kedua kota bersejarah tersebut masih sangat menjaga, merawat dan melestarikan warisan-warisan sejarah sebagai penghargaan terhadap para pejuang bangsa, sehingga kita bisa mendapatkan Suasana klasik yang alami di beberapa sudut yang ada di kedua kota ini.

Jika kita berkunjung ke Bandung ataupun Jogja, kita dapat menjumpai suasana klasik di beberapa sudut kota yang menyajikan aura tempo dulu. Kedua kota ini memang masih dihiasi beragam rumah, gedung dan bangunan bergaya kuno peninggalan jaman penjajahan Belanda. Misalnya di sepanjang jalan Braga dan Asia-Afrika yang terletak di Bandung. Di kedua tempat ini kita akan disuguhi deretan gedung dan bangunan kuno yang keadaannya masih sangat terawat, sementara jika kita melintasi daerah seputar dago, kita akan menemukan rumah penduduk yang masih mempertahankan bangunan asli bergaya klasik. Selain itu, Bandung juga terkenal dengan gedung satenya yang terletak di daerah gasibu sehingga gedung ini dijadikan maskot dan ciri khas kota Bandung. Begitupula dengan Jogja, di setiap sudut kota Gudeg ini masih dihiasi dan dipenuhi gedung-gedung dan perumahan bergaya arsitek Belanda, belum lagi nuansa budaya jawa yang masih sangat kental dan diagungkan oleh penduduk asli kota ini sehingga suasana Jogja memang terasa begitu alami. Selain warisan sejarah, Kebudayaan warisan leluhur Bangsapun masih secara rutin dipresentasikan oleh kedua kota tersebut sehingga keberadaannya masih sangat terjaga. Jogja dan Bandung memang sama-sama dikenal sebagai kota yang mampu mengembangkan kebudayaan asli di tengah perkembangan jaman dan teknologi.

Jogja yang terkenal dengan keraton kesultanannya itu, masih menjadikan kebudayaan jawa sebagai pilihan utama gaya hidup masyarakatnya. Bahkan hampir semua penduduk asli Jogja masih memegang teguh prinsip budaya jawa yang dianutnya tanpa mengabaikan perkembangan jaman yang bergulir. Hingga saat ini, pementasan-pementasan kesenian tradisional seperti pertunjukan wayang baik wayang orang maupun wayang kulit, sendratari ramayana, pertunjukan gamelan, lagu tradisional dan kesenian tradisional lainnya masih rutin dipentaskan di panggung-panggung pertunjukan dari mulai panggung kecil hingga panggung yang besar. Bahkan yang lebih menariknya lagi, akhir-akhir ini perkembangan budaya tradisional jawa tersebut menjadi semakin diminati baik olah penduduk asli Jogja maupun para pendatang. Hal ini dikarenakan kesenian tradisional tersebut mendapat sentuhan kreatifitas anak muda kota pelajar yang menjadikan panggung kesenian bertambah menarik dan tidak membosankan. Pemuda-pemudi di kota Gudeg memang tidak pernah berkenalan dengan rasa gengsi, justru mereka sangat bangga dengan budaya jawa dan ingin sekali menjadikan budaya jawa tetap hidup sepanjang masa dunia. Maka dari itu banyak wisatawan asing yang sengaja mengunjungi Jogja demi menikmati dan mempelajari tentang berbagai macam kesenian Jawa tersebut.

Sementara tak kalah menariknya dengan Jogja, Bandung juga masih mampu menjaga kelestarian seni tradisonalnya seperti angklung, kecapi, calung, gamelan sunda, jaipong, rampak sekar, dan lain sebagainya. Keadaan ini menjadi sangat menarik diperhatikan karena Bandung merupakan salah satu kota dengan kemajuan yang sangat pesat. Ditengah perkembangan gaya hidup modern ala masyarakat Bandung yang dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas ala kota metropolis seperti mall, tarian modern dan Band beraliran lagu barat yang rutin dipentaska namun Kota yang dijuluki kota kembang ini masih dapat mempertontonkan budaya asli sunda. Bahkan sawung mang Udjo masih menjadi tujuan utama di Bandung.

Indonesia juga terkenal dengan keramah-tamahan dan kearifan warga negaranya. Suasana ramah-tamah ala Indonesia tersebut bisa kita jumpai di kota gudeg dan kota mode ini. Pembawaan mereka yang kalem, tenang dan murah senyum menjadikan suasana di kedua kota menjadi semakin damai. Saking ramahnya penduduk kedua kota itu ditambah fasilitas penunjang yang sempurna, banyak sekali pendatang dari luar kota, luar pulau bahkan luar negeri menyinggahi Jogja dan Bandung dalam kurun waktu tertentu sebagai tempat menempa ilmu dan kehidupan. Meskipun perlahan Bandung telah bergeser menjadi kota metropolis, tapi tetap saja suasana kota ini masih sangat Indonesia.

Banyak fasilitas perkuliahan yang di imbangi dengan fasilitas penunjang baik dalam bidang akademis maupun non akademis disediakan di Bandung dan Jogja. Bandung dan Jogja memang selalu menjadi kota pilihan yang paling digemari oleh pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan pedidikannya. Maka tak salah jika kita menyebut kedua kota ini sebagai kota pelajar. Kedua kota pelajar ini memang menyediakan fasilitas yang kumplit dari mulai sekolah negeri sampai yang swasta, semuanya selalu di kemas dengan kualitas nomer satu.

Bandung memiliki UNPAD dan ITB sementara Jogja memiliki UGM. Ketiga universitas tersebut memang masih menjadi universitas negeri terbaik dan terkenal di indonesia sehingga banyak sekali pelajar SMU yang menjatuhkan pilihan pada ketiga universitas tersebut sebagai media yang akan menghantarkan cita-cita mereka. Selain itu, kedua kota pelajar ini menyediakan wadah bagi kreatifitas para remaja dengan berbagai macam alternatif pilihan. Tinggal pilih saja, mau belajar ilmu tari, musik, nyayi, bahasa asing sampe belajar kimia pun ada. Namun dalam hal kehidupan, Perbedaan yang sangat jelas antara Bandung dan Jogja adalah masalah biaya hidup. Jika kita memilih Jogja sebagai tujuan kita maka tak perlu ada yang dikhawatirkan, kota ini rata-rata biaya hidupnya sangat terjangkau karena masih serba murah. Mau nongkrong semalam suntuk dengan modal 5 ribu perak aja sudah bisa, silahkan kunjungi berbagai tempat angkringan dengan menu khas sego kucing. Tetapi jika pilihan kita adalah Bandung, maka kita harus lebih berhati-hati karena harga hidup di Bandung sudah mulai menaiki tangga dan semakin tinggi.

Selain mendapat julukan kota pelajar, Jogja dijuluki juga sebagai kota gudeg dan Bandung mendapat julukan sebagai Kota kuliner. Semua orang juga sudah tau kalau Gudeg merupakan makanan khas kota Jogja. Meskipun sudah banyak pedagang gudeg di beberapa kota di indonesia, tapi yang namanya gudeg tetap saja Jogja lalu kalau mau makan Gudeg dengan rasa yang asli ya Jogjalah tempatnya. Sementara Bandung mendapat gelar sebagai kota kuliner karena selalu dapat menyajikan menu makanan menarik dengan berbagai macam pilihan kreasi menu, harga dan tempat. Dari mulai pilihan harga yang mahal hingga yang murah ada. Dari mulai tempat yang mewah dan biasa-biasa saja bahkan sampai tempat yang menjual pemandanganpun ada. Masalah menu makanan tidak usah diragukan lagi, karena Bandung memang ahilnya, menu makanan khas manapun bisa menjadi lebih kreatif, unik dan variatif di tangan para koki kota ini. Kreatifitas kota Bandung dalam menyajikan dan megkreasikan menu makanan memang sudah terbukti secara nyata.

Karena banyaknya alasan tersebut di atas, maka tak salah rasanya jika Kota kuliner dan kota Gudeg ini sama-sama menjadi pilihan tempat wisata yang tepat, baik bagi turis lokal maupun manca negara. Perhatikan saja kalau weekend atau musim liburan sekolah tiba, mendadak kedua kota ini menjadi sangat macet dengan Plat mobil bukan “D” atau “AB”. Kedua kota tersebut memang sama-sama menyediakan menu wisata yang sangat menggiurkan.

Bandung terkenal dengan suasana pegunungan yang nyaman dikemas apik menjadi beragam jenis wisata. Dari mulai Wisata outbond, kuliner, belanja maupun budaya tersedia lengkap di Kota Kembang. Bandung dikenal dengan pegunungan yang mengelilingi kota, sehingga menjadikan Bandung berbentuk lembah dan berudara sejuk. Wisata outbound akhir-akhir ini memang berkembang sangat pesat dan menjadi pilihan yang sangat menarik karena selain kita mendapatkan udara segar yang alami, kita juga dapat memacu mental dan adrenalin. Selain itu dari dulu hingga kini, Bandung memang menjadi pusat mode dan trend busana karena wisata belanja di Paris van java ini dilengkapi dengan beragam fasilitas yang menyediakan berbagai macam kebutuhn fashion dari mulai barang baru sampai barang second. Jika kita ingin mendapat baju baru denga harga terjangkau silahkan kujungi tempat-tempat Seperti Factory outlet, Distro dan pusat perbelanjaan busana seperti pasar baru, kings dan lain sebagainya. Jika kita ingin mencari barang bekas dengan kualitas masih bagus, silahkan kunjungi gede bage atau tegalega. Nah kalau sudah mampir di Bandung rasanya tidak lengkap kalau tidak mencicipi berbagai macam jajanan yang ada di kota kuliner ini, silahkan tinggal pilih mau menu makanan apa dengan suasana yang seperti apa.

Sementara Jogja yang dibatasi oleh pantai di bagian selatan dan gunung di bagian utara menyajikan kelengkapan fasilitas wisata karena di antara batas utara dan selatan tersebut terdapat macam-macam tempat yang mejadi menu andalan wisata jogja seperti keraton, alun-alun, malioboro, tamansari, lesehan dan pusat batik di dekitaran malioboro. Jangan lupa untuk berkeliling kota dengan menggunakan becak dan andong ya.

Baik Jogja ataupun Bandung, sama-sama bisa disebut kota yang Indonesia sekali bukan? karena kedua kota ini masih dapat mempresentasikan serta merangkum Indonesia secara menyeluruh. Di tengah kemajuan jaman, baik kota kembang maupun kota gudeg tak pernah mengabaikan keragaman Budaya dan masih mempertahankannya dan itulah Indonesia yang sesungguhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun