Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... Guru - 🐵🐵🐵

😁

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pecundang Pendidik

26 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mala petaka diujung mata 

Hari mendera semangat tidak pernah pudar

Wahai laksana ombak menghempas karang

Membentur keadaan, itulah pejuang. antara bertahan dan tidak akan pernah mundur

Meski kadang harga diri diinjak-injak semangat dipatahkan teruslah melangkah

Ujung tombak peradaban menyalurkan ilmu dan harapan 

Dimana letak keadilan, dalam satu ruang saja kita direndahkan

Wahai uang, kau memutus mata hati seseorang membuat muka menjadi dua

Sekolah tempat kita belajar segala hal tidak terkecuali karakter dan kejujuran 

Kini harapan itu patah, tak kala sang kepala melakukannya

Dimana lagi harapan hidup akan keadilan, tumpah dara sang leluhur seakan terbuang percuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun