Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... Guru - 🐵🐵🐵

😁

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pencipta

18 Juni 2022   12:21 Diperbarui: 18 Juni 2022   12:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kugaungkan namamu diatas atas menara.
kucari tentangmu dikitab-kitab agama.
kutitipkan harapan diatas sajadah.
kutemukan kau dikesendiran dengan rasa kecewa.
labarin kehidupan menyesatkan.
membuat membuat mata buta, bicara tanpa logika.
kau tiada raga, namun bisa dirasa.
aqidah ditegakan dengan penuh keyakinan.
muara cinta diakhir cerita.
hampir saja aku tersesat dalam fatamorgana.
dikeheningan antara percaya dan dusta.
untukmu yang tidak pernah kulihat dengan mata.
hati nurani akan berkata, aku percaya dan kau ada.
tidak pernah ada dua cinta dalam hati sebagaiman tidak ada dua raga dalam satu tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun